1.
Kronologi dalam sejarah
Kronologi
berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu chronos = waktu, dan logos = ilmu,
sehingga secara harfiah kronologi berarti ilmu tentang waktu.
Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia (karya J. S. Badudu dkk.) , kronologi berarti berurutan sesuai waktu
kejadian.
Dalam ilmu
sejarah, kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa.
Penyusunan sejarah secara kronologi dapat menghindarkan terjadinya kerancuan
dalam pembabakan waktu sejarah.
Contoh kronologi
sejarah orang Eropa di Indonesia:
Tahun
|
Peristiwa
sejarah
|
Tahun
|
Peristiwa
sejarah
|
1509
1510
1512
1522
1550an
1578
1596-1597
|
Portugis
pertama kali datang di Pasai
Alfonso
d’Albuquerque (Portugis) menaklukkan Gowa dan Malaka 1511
Misi
Portugis dari Malaka dipimpin Serrao menginjakkan kaki di di Ambon
Pabrik
milik Portugis dibangun di Ternate
Portugis
berhasil melakukan hubungan dagang dengan Banten dan Palembang
Sir
Francis Drake (Inggris) mendatangi Ternate
Cornelis
de Houtman (Belanda) mendarat di Banten
|
1730-1767
1743
1745
1755
1750-1761
1781-1784
1816
|
Wabah
malaria melanda Batavia dan banyak menimbulkan korban tewas bagi orang yang
baru datang ke Batavia
VOC
mendapat kewenangan penuh menguasai Surabaya, Madura, dan Jepara
Gubernur
Jenderal van Imhoff mendirikan Karesidenan di Buitenzorg (Bogor)
VOC
berkuasa diseluruh daerah pesisir
Di
bawah Gubernur Jenderal Mossel, kantor VOC pindah ke Weltevreden (kini Pasar
Senen Jakarta)
Inggris
menduduki Padang
Inggris
menduduki Maluku
|
1601-1603
1605
1619-1621
1623
1641
1677
1682
|
John
Laneaster (Inggris) untuk pertama kalinya mendatangi Aceh
VOC
merebut pelabuhan Portugis di Ambon
Jan
Pieterszoon Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC mendirikan kota Batavia
Coen
menaklukan kepulauan Banda
Pembunuhan
masal warga Ambon
VOC
menaklukan Surabaya dan mendapatkan daerah Priangan
VOC
menaklukan Banten dan memaksa Inggris memindahkan pangkalan ladanya ke
Bengkulu
|
1808-1811
1811-1816
1819
1818-1823
1824
1830-1837
1848-1849
1871
1894
1896-1909
|
Daendels
menguasai Jawa
Gubernur
Thomas Stamford Raffles (Inggris) menduduki Jawab
Penandatangan
perjanjian antara Raffles (Inggris) dan Sultan Jauhar al-Alam (Aceh)
Raffles
sebagai Letnan Gubernur Bengkulu
Perjanjian
London tentang pengalihan daerah Bengkulu
Belanda
menguasai seluruh Sumatra Barat
Belanda
menaklukkan Buleleng (Bali)
Perjanjian
Sumatera, Belanda menyerang Aceh
Belanda
menaklukkan Lombok
Penaklukan
Nusantara secara sistematis oleh Belanda
|
2.
Periodisasi dalam sejarah
Periodisasi
sejarah adalah pembabakan berdasarkan tingkat perkembangan masa dalam sejarah.
Periodisasi dilakukan karena kurun waktu dalam sejarah sangat panjang, sehingga
untuk memudahkan kajian sejarah maka disusunlah peristiwa-peristiwa sejarah
yang berlangsung secara kronologis dalam periode-periode berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Periodisasi sejarah bermanfaat untuk
mempermudah pemahaman sejarah.
Contoh konsep
periodisasi:
a.
Periodisasi sejarah Indonesia
Sejarah
Indonesia terbagi menjadi tiga periode yaitu: zaman prasejarah, zaman proto
sejarah, zaman sejarah.
1)
Zaman prasejarah
yaitu zaman ketika orang belum mengenal tulisan, zaman ini berakhir pada abad
IV Masehi.
2)
Zaman proto
sejarah merupakan zaman ambang sejarah atau zaman mulai sejarah. Pada zaman ini
sudah ada tulisan tapi sumbernya dari luar negeri dan beritanya masih samar.
3)
Zaman sejarah
yaitu zaman ketika orang sudah mengenal tulisan. Zaman ini terbagi menjadi tiga
bagian yaitu:
a)
Zaman Indonesia
Kuno, abad ke-1 sampai ke-14 M, masa ini dipengaruhi Hindu-Budha.
b)
Zaman Indonesia
Baru, dari abad ke-15 sampai ke-18 M dipengaruhi budaya islam.
c)
Zaman Indonesia
Modern, dari masa kolonial Hindia Belanda (tahun 1800 M) sampai dengan
sekarang.
b.
Periodisasi Eropa
Sejarah Eropa
terbagi menjadi enam periodisasi, yaitu:
1)
Masa Eropa
Purba, membahas kehidupan manusia purba di Eropa
2)
Masa Eropa Kuno,
fokus pembahasan perkembangan peradaban Yunani-Romawi Kuno
3)
Masa Eropa Abad
Pertengahan, sering disebut zaman kegelapan di Eropa. Fokus pembahasan pengaruh
Gereja di segala aspek kehidupan masyarakat Eropa
4)
Masa Kebangkitan
Eropa (zaman Renaissance dan Humanisme), fokus pembahasan kebangkitan Eropa
yang diilhami oleh kebesaran peradaban Yunani-Romawi Kuno
5)
Masa Eropa Baru,
fokus pembahasan kemajuan bangsa Eropa setelah Revolusi Industri
6)
Masa Eropa
Modern, mulai masa berakhirnya perang dunia II sampai sekarang.
3.
Kronik dalam sejarah
Kronik adalah
catatan kejadian atau peristiwa yang diurutkan sesuai waktu kejadian. Di Cina, kronik
dapat ditemukan dalam sejarah dinasti Cina. Kronik berisi kumpulan tulisan
tentang perjalanan seorang musafir, pendeta atau pujangga.
Contoh kronik:
a.
Catatan kisah
perjalanan Fa-Hien, seorang pendeta Cina yang terdampar di pulau Jawa sepulang
dari India.
b.
Catatan kisah
perjalanan Hui-ning di Kerajaan Holing.
Kronik belum bisa disebut cerita sejarah tapi masih
perlu penelitian lebih lanjut dengan metode sejarah sehingga bisa menjadi
ceritera sejarah.
4.
Historiografi dalam sejarah
Historiografi
atau penulisan sejarah adalah merupakan puncak dari pengkajian dan penelitian
secara akademis dan kritis dari suatu peristiwa sejarah. Historiografi
diupayakan untuk se-objektif dan sedekat mungkin dengan kejadian yang
sebenarnya.
Dalam perke mbangan
penulisan sejarah di Indonesia terdapat beberapa tahap perkembangan
historiografi yaitu:
a.
Historiografi
tradisional
b.
Historiografi
colonial
c.
Historiografi
nasional
terimakasih
BalasHapus