1.
Pengertian
prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil atau tujuan
sebesar-besarnya, atau dengan ongkos atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu.
Manusia selalu
bertindak rasional, artinya dia berusaha memperoleh kepuasan maksimum dengan
pengorbanan tertentu. Orang yang bertindak menggunakan prinsip ekonomi dalam
hidupnya tidak berarti mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Akan
tetapi sebaliknya prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat, terutama dalam masyarakat yang sedang membangun.
Contoh prinsip ekonomi:
a. Ibu
lebih suka membeli beras di pasar. Hal ini dikarenakan harga beras di pasar
lebih murah dari pada di toko dekat rumahnya.
b. Amri
lebih suka membeli peralatan sekolah di koperasi sekolah karena harganya lebih
murah dibandingan di luar sekolah.
c. Andi
pergi sekolah naik sepeda. Hal ini dikarenakan lebih hemat dibandingkan naik
angkutan.
2.
Penggolongan
prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu:
a.
Prinsip
konsumen
Dengan penghasilan yang
diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari
kebutuhan yang beranekaragam. Karena penghasilan seseorang terbatas, dan
kebutuhan tidak terbatas, orang perlu melakukan pilihan. Kebutuhan-kebutuhan
yang pokok atau yang paling penting akan didahulukan sehingga dapat tercapai
kepuasan maksimal. Prinsip konsumen adalah memilih kebutuhan yang
sebanyak-banyaknya dengan penghasilan yang terbatas.
Contoh: pak ahmad
berpenghasilan enam ratus ribu rupiah per bulan, dengan penghasilan tersebut
pak ahmad harus memenuhi kebutuhan keluarganya yaitu makan, pendidikan anaknya
dan sosial. Prinsip ekonomi yang dilakukan pak ahmad dengan berusaha untuk
mencukupi kebutuhannya tersebut.
b.
Prinsip
produsen
Produsen juga perlu
memilih untuk menetapkan barang-barang yang akan diproduksi, tenaga kerja, dan
mesin-mesin yang akan dipakai agar biaya pembuatan barang dapat ditekan
serendah mungkin. Atau dengan peralatan yang tersedia produsen berusaha dapat
menghasilkan barang sebanyak-banyaknya. Tujuan produsen adalah untuk mencari
keuntungan atau laba sebanyak-banyaknya.
Contoh: pak dedi
seorang pengusaha krupuk, ia mempunyai 10 orang karyawan. Tiga orang bertugas
membuat adonan, yang tiga orang mencetak bentuk krupuk, yang satu menjemur dan
yang tiga lagi menggoreng dan mengemasi sedangkan untuk penjualan dilakukan
oleh keluarga pak dedi sendiri. Hasil yang diperoleh dari penjualan sebagian
untuk membayar karyawan dan membeli bahan bakunya serta sebagian lagi ditabung.
c.
Prinsip
ekonomi penjualan
Prinsip ekonomi
penjualan adalah memperoleh barang dagangan dengan mudah dan mendapatkan
keuntungan yang banyak dari hasil penjualan.
Contoh: ibu ririn seorang pedagang pakaian di pasar.
Kualitas pakaian yang dijual disesuaikan dengan kemampuan calon pembeli,
diharapkan ibu ririn mendapatkan keuntungan yang lebih.
Sumber:
Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar