Senin, 15 Agustus 2016

prinsip ekonomi

1.      Pengertian prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil atau tujuan sebesar-besarnya, atau dengan ongkos atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu.
Manusia selalu bertindak rasional, artinya dia berusaha memperoleh kepuasan maksimum dengan pengorbanan tertentu. Orang yang bertindak menggunakan prinsip ekonomi dalam hidupnya tidak berarti mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Akan tetapi sebaliknya prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam masyarakat yang sedang membangun.
Contoh prinsip ekonomi:
a.       Ibu lebih suka membeli beras di pasar. Hal ini dikarenakan harga beras di pasar lebih murah dari pada di toko dekat rumahnya.
b.      Amri lebih suka membeli peralatan sekolah di koperasi sekolah karena harganya lebih murah dibandingan di luar sekolah.
c.       Andi pergi sekolah naik sepeda. Hal ini dikarenakan lebih hemat dibandingkan naik angkutan.

2.      Penggolongan prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
a.      Prinsip konsumen
Dengan penghasilan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang beranekaragam. Karena penghasilan seseorang terbatas, dan kebutuhan tidak terbatas, orang perlu melakukan pilihan. Kebutuhan-kebutuhan yang pokok atau yang paling penting akan didahulukan sehingga dapat tercapai kepuasan maksimal. Prinsip konsumen adalah memilih kebutuhan yang sebanyak-banyaknya dengan penghasilan yang terbatas.
Contoh: pak ahmad berpenghasilan enam ratus ribu rupiah per bulan, dengan penghasilan tersebut pak ahmad harus memenuhi kebutuhan keluarganya yaitu makan, pendidikan anaknya dan sosial. Prinsip ekonomi yang dilakukan pak ahmad dengan berusaha untuk mencukupi kebutuhannya tersebut.
b.      Prinsip produsen
Produsen juga perlu memilih untuk menetapkan barang-barang yang akan diproduksi, tenaga kerja, dan mesin-mesin yang akan dipakai agar biaya pembuatan barang dapat ditekan serendah mungkin. Atau dengan peralatan yang tersedia produsen berusaha dapat menghasilkan barang sebanyak-banyaknya. Tujuan produsen adalah untuk mencari keuntungan atau laba sebanyak-banyaknya.
Contoh: pak dedi seorang pengusaha krupuk, ia mempunyai 10 orang karyawan. Tiga orang bertugas membuat adonan, yang tiga orang mencetak bentuk krupuk, yang satu menjemur dan yang tiga lagi menggoreng dan mengemasi sedangkan untuk penjualan dilakukan oleh keluarga pak dedi sendiri. Hasil yang diperoleh dari penjualan sebagian untuk membayar karyawan dan membeli bahan bakunya serta sebagian lagi ditabung.
c.       Prinsip ekonomi penjualan
Prinsip ekonomi penjualan adalah memperoleh barang dagangan dengan mudah dan mendapatkan keuntungan yang banyak dari hasil penjualan.

Contoh: ibu ririn seorang pedagang pakaian di pasar. Kualitas pakaian yang dijual disesuaikan dengan kemampuan calon pembeli, diharapkan ibu ririn mendapatkan keuntungan yang lebih.
Sumber: Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar