Rabu, 17 Agustus 2016

PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM BARU DI DUNIA

1.      Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian kelompok tersebut merasakan adanya kesetiaan mendalam teradap kelompok bangsa itu.
Pencetus paham nasionalisme adalah Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, dan Hans Kohn.
Hal-hal yang mendorong munculnya paham nasionalisme antara lain :
a.       Adanya campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya.
b.      Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan absolut agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga negara.
c.        Adanya ikatan rasa senasib dan sperjuangan.
d.      Bertempat tinggal dalam suatu wilayah.
Sejarah munculnya paham nasionalisme berawal dari pengaruh perang kemerdekaan amerika sertikat terhadap revolusi perancis dan meletusnya revolusi industri di inggris. Melalui revolusi perancis paham nasionalisme menyebar luas ke seluruh dunia. Pencetus paham nasionalisme adalah Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, dan Hans Khon. Di asia-afrika nasionalisme lahir sebagai reaksi atas ketidakadilan yang dilakukan penjajah. Sementara di eropa nasionalisme lahir sebagai reaksi adanya ancaman dan ketidakadilan.
Prinsip-prinsip nasionalisme menurut hertz dalam bukunya nationalit ini history and policy:
a.       Hasrat untuk mencapai kesatuan
b.      Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
c.       Hasrat untuk mencapai keadilan
d.      Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
2.      Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu baik dalam kehidupan politik, ekonomi dan kebudayaan. Paham liberalisme muncul karena kekuasaan raja sangat mutlak (absolut) yaitu tidak memberikan kebebasan kepada rakyatnya. Pada masa itu dalam kegiatan ekonomi berkembang paham merkantilisme, yaitu segala kegiatan ekonomi dan perdagangan harus memberikan keuntungan yang besar pada kerajaan. Hal ini menimbulkan reaksi yaitu munculnya gerakan liberalisme di bidang ekonomi. Gerakan tersebut akhirnya meningkat menjadi gerakan politik yang meletus lewat revolusi perancis (1789). Melalui kekuasaan napoleon i, paham liberal disebarkan ke negara eropa melalui semboyan “Liberty, Egalite, Fraternite” (kebebasan, persamaan, persaudaraan). Tokoh ekonomi liberal adalah Adam Smith dengan bukunya The Wealth Of Nations.
Ciri-ciri pokok paham liberalisme yaitu:
a.       Pelaksanaan sistem demokrasi liberal pada pemerintahan atau negara
b.      Sistem pemerintahan bisa parlemen atau presidentiil
c.       Pelaksanaan pemilu bisa individual atau organisasi
d.      Hak kepemilikan harta bagi individu
e.       Sistem ekonomi ditentukan pasar
Di bidang agama liberalisme telah melahirkan paham bahwa:
a.       Seseorang memiliki agama yang sesuai
b.      Seseorang bebas menjalankan agama yang disukai
c.       Seseorang bisa bebas tidak beragama
3.      Sosialisme
Sosialisme adalah suatu paham yang menghendaki segala sesuatu harus diatur bersama, dikerjakan bersama, dan hasilnya pun dinikmati bersama. Sosialisme mula-mula muncul di Perancis sebagai reaksi terhadap paham liberal, kemudian menjalar ke Inggris dan akhirnya dikembangkan oleh Karl Marx dan Frederich Engels, hasil pemikiran kedua tokoh ini dituangkan dalam bukunya yang disebut das kapital. Ajaran Karl Marx terkenal dengan nama Marxisme. Setelah Karl Marx meninggal, marxisme terpecah menjadi dua aliran yaitu Marxisme Revolusioner dan Marxisme Ortodoks dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Marxisme Ortodoks atau Sosialis Demokratik (Sosialisme)
1)      Cara evolusi untuk mencapai tujuan
2)      Milik perorangan diperbolehkan, perusahaan penting dikuasai negara
3)      Distribusi barang atas dasar kebutuhan
b.      Marxisme Revolusioner (Komunis)
1)      Cara revolusi untuk mencapai tujuan
2)      Milik perorangan tidak diperkenankan
3)      Distribusi dan konsumsi atas dasar kebutuhan
Pemikir sosialis yang gigih memperjuangkan aliran ini, yaitu Robert Owen, Saint Simon, Piere Joseph Proudhon, Charles Fourier, Karl Heinrich More dan Frederich Engels.
4.      Demokrasi
Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, pemerintahan demokrasi mempunyai semboyan bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Paham demikrasi bersumber dari ajaran J. J. Rousseau yang tertuang dalam bukunya Du Contract Social (perjanjian masyarakat). Dalam buku ini dijelaskan bahaw rakyat yang tertindas di bawa pemimpin kaum borjuis menuntut hak-hak asasinya supaya dijamin, yaitu berupa kebebasan dan persamaan. Rakyat sebagai suatu bangsa menuntut adanya pembagian kekuasaan politik yang adil, yaitu kekuasaan raja harus dibatasi dengan undang-undang, rakyat harsu mempunyai wakil-wakil yang duduk dalam parlemen, maka lahirlah negara demokrasi.
Prinsip-prinsip demokrasi terlihat dari unsur-unsur sebagai berikut:
a.       Keterlibatan warga negara dalam politik
b.      Kebebasan atau kemerdekaan tertentu tiap warga negara
c.       Persamaan tertentu tiap warga negara
d.      Sistem perwakilan melalui lembaga perwakilan rakyat
e.       Pemilihan yang didasarkan pada kemenangan mayoritas
5.      Pan-Islamisme

Pan islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin Al Afghani (1839-1897). Ide tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh at-tahtawi (1801-1873), seorang tokoh pembaharu isalm di mesir. At-tahtawi sudah menyebutkan dua ide yaitu islam dan patriotisme. Ia menegaskan bahwa antara ide islam dan patriotisme tidak bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan (ukhuwah) islamiah dan persaudaraan (ukhuwah) wathaniah.

Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas XI IPS untuk SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar