1.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dan sosial
dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa
dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian kelompok
tersebut merasakan adanya kesetiaan mendalam teradap kelompok bangsa itu.
Pencetus paham nasionalisme adalah Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, dan Hans Kohn.
Hal-hal yang mendorong munculnya paham nasionalisme
antara lain :
a. Adanya
campur tangan bangsa lain (penjajahan) dalam wilayahnya.
b. Adanya
keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu kekuasaan
absolut agar manusia mendapatkan hak-haknya secara wajar sebagai warga negara.
c. Adanya ikatan rasa senasib dan sperjuangan.
d. Bertempat
tinggal dalam suatu wilayah.
Sejarah
munculnya paham nasionalisme berawal dari pengaruh perang kemerdekaan amerika
sertikat terhadap revolusi perancis dan meletusnya revolusi industri di
inggris. Melalui revolusi perancis paham nasionalisme menyebar luas ke seluruh
dunia. Pencetus paham nasionalisme adalah Joseph
Ernest Renan, Otto Bouer, dan Hans
Khon. Di asia-afrika nasionalisme lahir sebagai reaksi atas ketidakadilan
yang dilakukan penjajah. Sementara di eropa nasionalisme lahir sebagai reaksi
adanya ancaman dan ketidakadilan.
Prinsip-prinsip
nasionalisme menurut hertz dalam bukunya nationalit ini history and policy:
a. Hasrat
untuk mencapai kesatuan
b. Hasrat
untuk mencapai kemerdekaan
c. Hasrat
untuk mencapai keadilan
d. Hasrat
untuk mencapai kehormatan bangsa
2.
Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki
adanya kebebasan individu baik dalam kehidupan politik, ekonomi dan kebudayaan.
Paham liberalisme muncul karena kekuasaan raja sangat mutlak (absolut) yaitu
tidak memberikan kebebasan kepada rakyatnya. Pada masa itu dalam kegiatan
ekonomi berkembang paham merkantilisme, yaitu segala kegiatan ekonomi dan
perdagangan harus memberikan keuntungan yang besar pada kerajaan. Hal ini
menimbulkan reaksi yaitu munculnya gerakan liberalisme di bidang ekonomi.
Gerakan tersebut akhirnya meningkat menjadi gerakan politik yang meletus lewat
revolusi perancis (1789). Melalui kekuasaan napoleon i, paham liberal
disebarkan ke negara eropa melalui semboyan “Liberty, Egalite, Fraternite”
(kebebasan, persamaan, persaudaraan). Tokoh ekonomi liberal adalah Adam Smith dengan bukunya The Wealth Of Nations.
Ciri-ciri pokok paham liberalisme yaitu:
a. Pelaksanaan
sistem demokrasi liberal pada pemerintahan atau negara
b. Sistem
pemerintahan bisa parlemen atau presidentiil
c. Pelaksanaan
pemilu bisa individual atau organisasi
d. Hak
kepemilikan harta bagi individu
e. Sistem
ekonomi ditentukan pasar
Di
bidang agama liberalisme telah melahirkan paham bahwa:
a. Seseorang
memiliki agama yang sesuai
b. Seseorang
bebas menjalankan agama yang disukai
c. Seseorang
bisa bebas tidak beragama
3.
Sosialisme
Sosialisme adalah suatu paham yang menghendaki
segala sesuatu harus diatur bersama, dikerjakan bersama, dan hasilnya pun dinikmati
bersama. Sosialisme mula-mula muncul di Perancis sebagai reaksi terhadap paham
liberal, kemudian menjalar ke Inggris dan akhirnya dikembangkan oleh Karl Marx dan Frederich Engels, hasil pemikiran kedua tokoh ini dituangkan dalam
bukunya yang disebut das kapital. Ajaran Karl
Marx terkenal dengan nama Marxisme. Setelah Karl Marx meninggal, marxisme terpecah menjadi dua aliran yaitu Marxisme
Revolusioner dan Marxisme Ortodoks dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Marxisme
Ortodoks atau Sosialis Demokratik (Sosialisme)
1) Cara
evolusi untuk mencapai tujuan
2) Milik
perorangan diperbolehkan, perusahaan penting dikuasai negara
3) Distribusi
barang atas dasar kebutuhan
b. Marxisme
Revolusioner (Komunis)
1) Cara
revolusi untuk mencapai tujuan
2) Milik
perorangan tidak diperkenankan
3) Distribusi
dan konsumsi atas dasar kebutuhan
Pemikir
sosialis yang gigih memperjuangkan aliran ini, yaitu Robert Owen, Saint Simon, Piere Joseph Proudhon, Charles Fourier, Karl
Heinrich More dan Frederich Engels.
4.
Demokrasi
Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat, pemerintahan demokrasi mempunyai semboyan bahwa suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Paham demikrasi
bersumber dari ajaran J. J. Rousseau yang
tertuang dalam bukunya Du Contract Social
(perjanjian masyarakat). Dalam buku ini dijelaskan bahaw rakyat yang tertindas
di bawa pemimpin kaum borjuis menuntut hak-hak asasinya supaya dijamin, yaitu
berupa kebebasan dan persamaan. Rakyat sebagai suatu bangsa menuntut adanya
pembagian kekuasaan politik yang adil, yaitu kekuasaan raja harus dibatasi
dengan undang-undang, rakyat harsu mempunyai wakil-wakil yang duduk dalam
parlemen, maka lahirlah negara demokrasi.
Prinsip-prinsip demokrasi terlihat dari unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Keterlibatan
warga negara dalam politik
b. Kebebasan
atau kemerdekaan tertentu tiap warga negara
c. Persamaan
tertentu tiap warga negara
d. Sistem
perwakilan melalui lembaga perwakilan rakyat
e. Pemilihan
yang didasarkan pada kemenangan mayoritas
5.
Pan-Islamisme
Pan islamisme adalah paham yang bertujuan untuk
menyatukan umat islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin Al Afghani (1839-1897). Ide
tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh at-tahtawi
(1801-1873), seorang tokoh pembaharu isalm di mesir. At-tahtawi sudah menyebutkan dua ide yaitu islam dan patriotisme.
Ia menegaskan bahwa antara ide islam dan patriotisme tidak bertentangan. Dua
ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu
persaudaraan (ukhuwah) islamiah dan persaudaraan (ukhuwah) wathaniah.
Sumber:
MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas XI IPS untuk SMA/MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar