Senin, 22 Agustus 2016

KRONOLOGI, PERIODISASI, KRONIK, DAN HISTORIOGRAFI DALAM SEJARAH


1.         Kronologi dalam sejarah
Kronologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu chronos = waktu, dan logos = ilmu, sehingga secara harfiah kronologi berarti ilmu tentang waktu.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (karya J. S. Badudu dkk.) , kronologi berarti berurutan sesuai waktu kejadian.
Dalam ilmu sejarah, kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa. Penyusunan sejarah secara kronologi dapat menghindarkan terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.
Contoh kronologi sejarah orang Eropa di Indonesia:
Tahun
Peristiwa sejarah
Tahun
Peristiwa sejarah 
1509

1510


1512



1522

1550an



1578

1596-1597
Portugis pertama kali datang di Pasai
Alfonso d’Albuquerque (Portugis) menaklukkan Gowa dan Malaka 1511
Misi Portugis dari Malaka dipimpin Serrao menginjakkan kaki di di Ambon
Pabrik milik Portugis dibangun di Ternate
Portugis berhasil melakukan hubungan dagang dengan Banten dan Palembang
Sir Francis Drake (Inggris) mendatangi Ternate
Cornelis de Houtman (Belanda) mendarat di Banten
1730-1767




1743



1745



1755

1750-1761




1781-1784
1816
Wabah malaria melanda Batavia dan banyak menimbulkan korban tewas bagi orang yang baru datang ke Batavia
VOC mendapat kewenangan penuh menguasai Surabaya, Madura, dan Jepara
Gubernur Jenderal van Imhoff mendirikan Karesidenan di Buitenzorg (Bogor)
VOC berkuasa diseluruh daerah pesisir
Di bawah Gubernur Jenderal Mossel, kantor VOC pindah ke Weltevreden (kini Pasar Senen Jakarta)
Inggris menduduki Padang
Inggris menduduki Maluku
1601-1603


1605

1619-1621



1623

1641

1677



1682
John Laneaster (Inggris) untuk pertama kalinya mendatangi Aceh
VOC merebut pelabuhan Portugis di Ambon
Jan Pieterszoon Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC mendirikan kota Batavia
Coen menaklukan kepulauan Banda
Pembunuhan masal warga Ambon
VOC menaklukan Surabaya dan mendapatkan daerah Priangan
VOC menaklukan Banten dan memaksa Inggris memindahkan pangkalan ladanya ke Bengkulu
1808-1811
1811-1816


1819



1818-1823

1824


1830-1837

1848-1849

1871

1894

1896-1909
Daendels menguasai Jawa
Gubernur Thomas Stamford Raffles (Inggris) menduduki Jawab
Penandatangan perjanjian antara Raffles (Inggris) dan Sultan Jauhar al-Alam (Aceh)
Raffles sebagai Letnan Gubernur Bengkulu
Perjanjian London tentang pengalihan daerah Bengkulu
Belanda menguasai seluruh Sumatra Barat
Belanda menaklukkan Buleleng (Bali)
Perjanjian Sumatera, Belanda menyerang Aceh
Belanda menaklukkan Lombok
Penaklukan Nusantara secara sistematis oleh Belanda

2.         Periodisasi dalam sejarah
Periodisasi sejarah adalah pembabakan berdasarkan tingkat perkembangan masa dalam sejarah. Periodisasi dilakukan karena kurun waktu dalam sejarah sangat panjang, sehingga untuk memudahkan kajian sejarah maka disusunlah peristiwa-peristiwa sejarah yang berlangsung secara kronologis dalam periode-periode berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Periodisasi sejarah bermanfaat untuk mempermudah pemahaman sejarah.
Contoh konsep periodisasi:
a.        Periodisasi sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia terbagi menjadi tiga periode yaitu: zaman prasejarah, zaman proto sejarah, zaman sejarah.
1)        Zaman prasejarah yaitu zaman ketika orang belum mengenal tulisan, zaman ini berakhir pada abad IV Masehi.
2)        Zaman proto sejarah merupakan zaman ambang sejarah atau zaman mulai sejarah. Pada zaman ini sudah ada tulisan tapi sumbernya dari luar negeri dan beritanya masih samar.
3)        Zaman sejarah yaitu zaman ketika orang sudah mengenal tulisan. Zaman ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
a)         Zaman Indonesia Kuno, abad ke-1 sampai ke-14 M, masa ini dipengaruhi Hindu-Budha.
b)        Zaman Indonesia Baru, dari abad ke-15 sampai ke-18 M dipengaruhi budaya islam.
c)         Zaman Indonesia Modern, dari masa kolonial Hindia Belanda (tahun 1800 M) sampai dengan sekarang.
b.        Periodisasi Eropa
Sejarah Eropa terbagi menjadi enam periodisasi, yaitu:
1)        Masa Eropa Purba, membahas kehidupan manusia purba di Eropa
2)        Masa Eropa Kuno, fokus pembahasan perkembangan peradaban Yunani-Romawi Kuno
3)        Masa Eropa Abad Pertengahan, sering disebut zaman kegelapan di Eropa. Fokus pembahasan pengaruh Gereja di segala aspek kehidupan masyarakat Eropa
4)        Masa Kebangkitan Eropa (zaman Renaissance dan Humanisme), fokus pembahasan kebangkitan Eropa yang diilhami oleh kebesaran peradaban Yunani-Romawi Kuno
5)        Masa Eropa Baru, fokus pembahasan kemajuan bangsa Eropa setelah Revolusi Industri
6)        Masa Eropa Modern, mulai masa berakhirnya perang dunia II sampai sekarang.
3.         Kronik dalam sejarah
Kronik adalah catatan kejadian atau peristiwa yang diurutkan sesuai waktu kejadian. Di Cina, kronik dapat ditemukan dalam sejarah dinasti Cina. Kronik berisi kumpulan tulisan tentang perjalanan seorang musafir, pendeta atau pujangga.
Contoh kronik:
a.         Catatan kisah perjalanan Fa-Hien, seorang pendeta Cina yang terdampar di pulau Jawa sepulang dari India.
b.        Catatan kisah perjalanan Hui-ning di Kerajaan Holing.
Kronik belum bisa disebut cerita sejarah tapi masih perlu penelitian lebih lanjut dengan metode sejarah sehingga bisa menjadi ceritera sejarah.
4.         Historiografi dalam sejarah
Historiografi atau penulisan sejarah adalah merupakan puncak dari pengkajian dan penelitian secara akademis dan kritis dari suatu peristiwa sejarah. Historiografi diupayakan untuk se-objektif dan sedekat mungkin dengan kejadian yang sebenarnya.
Dalam perke mbangan penulisan sejarah di Indonesia terdapat beberapa tahap perkembangan historiografi yaitu:
a.         Historiografi tradisional
b.        Historiografi colonial

c.         Historiografi nasional

 Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas X untuk SMA/MA

1 komentar: