Senin, 15 Agustus 2016

PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN SUMBER DAYA

A.      KEBUTUHAN DAN SUMBER DAYA
Kebutuhan adalah segala keinginan manusia untuk memiliki dan menikmati kegunaan suatu barang atau jasa yang memberikan kepuasan bagi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia tidak terbatas, apabila telah terpenuhi kebutuhan yang satu, muncul kebutuhan yang lain, kebutuhan tersebut yaitu makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan. Dari beberapa macam kebutuhan tersebut terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan yaitu : perumahan, kesehatan, pendidikan dan hiburan.
Dari beberapa macam kebutuhan tersebut terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan yaitu :
1.         Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pula tuntutan kebutuhannya.
2.         Kebudayaan
Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
3.         Lingkungan
Kebutuhan orang di lingkungan desa berbeda dengan kebutuhan di kota, hal ini karena pengaruh dari adanya pusat perbelanjaan.
4.         Waktu
Kebutuhan manusia pada waktu sekarang berbeda dengan kebutuhan pada waktu yang akan datang, hal ini bisa juga dipengaruhi dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
5.         Agama
Aturan agama, kebiasaan, dan sikap hidup orang akan menentukan kebutuhan hidup manusia yang satu dengan yang lain.

B.       PENGGOLONGAN KEBUTUHAN
Selain dari faktor-faktor tersebut, kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1.         Menurut tingkatan atau intensitas kegunaan
a.         Kebutuhan pokok atau primer
Kebutuhan pokok atau primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer ini apabila tidak terpenuhi akan menimbulkan dampak negatif. Kebutuhan ini meliputi sandang, pangan, perubahan dan kesehatan.
b.        Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang kurang begitu penting untuk dipenuhi atau kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Misalnya kebutuhan akan kursi, sepeda, radio dan buku-buku.
c.         Kebutuhan barang mewah
Kebutuhan barang mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi apabila kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Misalnya mobil, berlian, dan vila. Keinginan memenuhi kebutuhan barang mewah tergantung dari pendapatan seseorang dan juga dari faktor lingkungan.
Penggolongan kebutuhan menurut tingkatan tersebut bersifat relatif. Semua tergantung pendapatan, tingkat pendidikan masyarakat dan lingkungan. Bagi orang kaya yang tinggal di kota, barang-barang seperti TV warna, mobil dan AC merupakan barang-barang sekunder, akan tetapi bagi masyarakat pedesaan barang-barang tersebut tergolong barang mewah yang sulit dijangkau.
2.         Menurut waktu
a.         Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang diperlukan pada saat sekarang, misalnya makan, pakaian dan kesehatan. Barang-barang tersebut diperlukan sehari-hari.
b.        Kebutuhan masa depan
Kebutuhan masa depan adalah persiapan-persiapan atau persediaan-persediaan yang dilakukan menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang. Misalnya pembelian padi oleh pemerintah pada musim panen untuk menghadapi musim paceklik, dan tabungan-tabungan yang dilakukan untuk menghadapi kemungkinan kesulitan di masa mendatang.
c.         Kebutuhan yang tidak tertentu waktunya
Jenis kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak sengaja yang sifatnya insidentiil atau kadang-kadang. Misalkan kebutuhan ke pengacara untuk urusan hukum dan ke psikiater untuk konsultasi kesehatan jiwa.
d.        Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan ini memerlukan waktu yang lama, boleh dikatakan sepanjang waktu, misalkan kebutuhan mencari ilmu atau belajar.
3.         Menurut bentuk dan sifat kebutuhan
a.         Kebutuhan jasmani atau material
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani dan merupakan benda berwujud seperti pakaian, makanan, minuman dan perumahan.
b.        Kebutuhan rohani atau spiritual
Kebutuhan ini berhubungan dengan rohani dan sifatnya tidak terwujud, misalkan melihat film, pendidikan dan agama.
4.        Menurut subjek yang membutuhkan
a.         Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang langsung berhubungan dengan perorangan. Antara orang yang satu dengan yang lain kebutuhannya berbeda, misalkan kebutuhan seorang buruh berlainan dengan kebutuhan seorang manajer.
b.        Kebutuhan kelompok
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersamaan. Contoh: kebutuhan akan jalan raya, kebutuhan akan rumah sakit.
C.      ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN (SUMBER DAYA)
Untuk memenuhi kebutuhan, manusia memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan yaitu berupa barang dan jasa. Barang atau benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia yang bukan barang berwujud. Contoh alat pemuas kebutuhan berupa barang, yaitu makanan, minuman, meja, kursi, beras, dan lain-lain.
Barang mempunyai beraneka macam bentuk dan wujud, sehingga barang dapat dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu:
1.         Dari segi cara memperoleh
a.         Barang ekonomi
Barang ekonomi ialah barang yang mempunyai kegunaan dan langka adanya atau jumlahnya terbatas artinya jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan yang dibutuhkan masyarakat. Barang ekonomi hanya dapat diperoleh dengan pengorbanan. Contoh: makanan, minuman, pakaian, rumah dan kendaraan.
b.        Barang bebas
Barang bebas adalah barang yang jumlahnya berlimpah. Barang ini dapat diperoleh secara bebas tanpa pengorbanan. Contoh: udara, matahari, dan air laut pantai.
c.         Barang illith
Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebih. Barang ini melebihi dari yang dibutuhkan sehingga harus dikurangi. Barang ini dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan manusia, misalkan api dan air. Jumlah api yang banyak menimbulkan kebakaran dan air yang banyak menimbulkan banjir, sehingga perlu dibatasi.
2.         Dari segi fungsinya
a.         Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang pengganti yaitu barang yang pemakaiannya dapat saling mengganti. Misalkan roti merupakan barang substitusi beras atau nasi, ikan sebagai daging ayam, dan gula merah sebagai substitusi gula putih.
b.        Barang komplementer atau barang pelengkap
Barang komplementer adalah barang pelengkap yaitu barang yang dalam penggunaannya saling melengkapi. Barang komplementer baru mempunyai nilai pakai jika pemakainya digabungkan dengan barang lain. Contoh: kamera dengan film, sepatu dengan kaos kaki, motor dengan bensin, tinta dengan pulpen dan lain-lain.
3.         Dari segi jaminan
a.         Barang bergerak
Barang bergerak adalah barang yang dipergunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit atau pinjaman jangka pendek. Contoh: perhiasan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari pegadaian.
b.        Barang tidak bergerak
Barang tidak bergerak adalah barang yang dipergunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit atau pinjaman jangka panjang. Contoh: tanah atau rumah sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman bank.
4.         Dari segi proses pembuatannya
Dari segi proses pembuatannya barang dapat dibedakan menjadi berikut:
a.         Bahan mentah, misalkan kapas (untuk membuat benang) dan kulit (untuk membuat sepatu)
b.        Barang setengah jadi, misalkan benang (untuk membuat kain) dan kain (untuk membuat pakaian)
c.         Barang jadi, ini merupakan barang konsumtif sebagai contoh pakaian dan sepatu
5.         Dari segi tujuan penggunaannya
a.         Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang keberadaannya tidak memerlukan pengolahan lagi, dan dapat secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi ini dapat dibagi menjadi barang konsumsi tidak tahan lama dan barang konsumsi tahan lama. Barang konsumsi tidak tahan lama adalah barang yang habis satu kali pakai. Contoh: makanan, minuman dan minyak bumi. Barang konsumsi tahan lama adalah barang konsumsi yang penggunaannya dapat digunakan lebih dari satu kali pakai. Contoh: pakaian, sepatu, perabot rumah tangga dan lain-lain.
b.        Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara tidak langsung. Barang ini digunakan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi atau barang modal lainnya. Barang produksi ini dibagi menjadi dua yaitu pertama barang produksi satu kali pakai, contoh bahan mentah dan bahan baku. Kedua barang produksi yang lebih dari satu kali pakai, contoh mesin, gedung dan peralatan pabrik.
D.      KEGUNAAN BARANG
Barang dapat dikatakan berguna jika dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada beberapa macam kegunaan barang yaitu:
1.         Kegunaan dasar
Kegunaan dasar adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi dari pada barang asalnya. Contohnya: kapas sebagai bahan dasar membuat benang, benang sebagai bahan dasar membuat kain dan kain sebagai bahan dasar membuat pakaian.
2.         Kegunaan bentuk
Agar menjadi berguna, maka barang harus diubah terlebih dahulu dari bentuk aslinya, misalkan kayu akan lebih berguna jika sudah diubah menjadi kursi atau meja, kain lebih berguna jika diubah menjadi baju atau celana.
3.         Kegunaan tempat
Yaitu apabila barang menjadi berguna jika telah dipindahkan ke tempat yang lain. Misalkan padi yang dipanen tetap disimpan di lumbung kurang berguna, padi akan lebih berguna bila dibawa ke kota dan daerah-daerah yang kekurangan beras, kapur di gunung berguna setelah di bawa ke tempat lain untuk bahan bangunan.
4.         Kegunaan waktu
Barang yang mempunyai kegunaan pada waktu tertentu, misalkan jas hujan yang hanya digunakan pada saat musim penghujan.
5.         Kegunaan pemilikan
Suatu barang akan lebih berguna jika benda itu telah dimiliki atau disewa oleh orang yang membutuhkan. Contoh sepeda motor di dealer akan mempunyai nilai guna jika dibeli seseorang, kamar hotel akan berguan jika disewa orang.
6.         Kegunaan pelayanan
Suatu barang akan menjadi berguna jika dapat memberikan jasa kepada kita. Misalkan TV akan berguna jika ada siaran.
E.       KELANGKAAN ATAU KETERBATASAN
Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan selalu bertambah terus maka manusia perlu bekerja untuk mendapatkan barang atau jasa yang dapat digunakan sebagai alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan kebutuhan atau alat pemuas kebutuhan dikatakan langka apabila alat pemenuhan yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan atau keterbatasan tidak berarti segala sesuatu sulit untuk didapatkan atau ditemukan. Hal ini mungkin belum adanya ilmu yang dimiliki manusia untuk mendapatkan kebutuhan. Kelangkaan ini menjadi salah satu permasalahan pemerintah yaitu masalah ekonomi. Kelangkaan mempunyai dua pengertian yaitu:
1.         Langka berarti alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
2.         Langka berarti untuk mendapatkannya diperlukan suatu pengorbanan yang lain
Masalah kelangkaan ini tidak hanya dihadapi setiap rumah tangga tetapi dihadapi setiap manusia, perusahaan, masyarakat, maupun negera, bahkan dari orang miskin sampai orang kaya akan menghadapi kelangkaan. Masalah kelangkaan adalah masalah bagaimana orang dapat memenuhi kebutuhan hidup yang banyak dan beraneka ragam dengan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan dapat diatasi dengan cara melakukan budidaya ekonomi yang berarti kelangkaan diatasi dengan berekonomi yang berencana dan sungguh-sungguh untuk mengatasi kelangkaan tersebut yaitu sumber daya ekonomi harus diolah dalam bentuk barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dan bertindak secara ekonomis yang artinya dalam menggunakan barang dan jasa harus hati-hati disesuaikan dengan kebutuhan (penggunaan secara hemat).
Cara membudidayakan sumber daya dan memilih kombinasi pemenuhan kebutuhan yang akan dipenuhi yaitu dengan memperhatikan kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar kepuasan maksimal tercapai dengan sumber daya yang terbatas.
F.       DEFINISI ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu oikonomeia. Oikonomeia berasal dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Jadi ekonomi adalah ilmu yang mengatur rumah tangga, sedangkan untuk ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas atau sumber daya yang relatif terbatas adanya.
Ilmu ekonomi mengandung tiga unsur pokok yaitu:
1.         Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
2.         Alat pemuas tersedianya relatif terbatas
3.         Tindakan memilih
G.      SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan urutan pentingnya kebutuhan. Dengan mengetahui urutan kebutuhan (mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting) maka alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas adanya dialokasikan secara tepat. Artinya dengan alat pemuas yang terbatas dapat dicapai kepuasan yang optimal.
Contoh: setiap minggu resminingsih diberi uang saku orang tuanya sebesar Rp 50.000,00 untuk keperluan:
1.         Transportasi Rp 20.000,00
2.         Jajan Rp 10.000,00
3.         Fotokopy Rp 5.000,00
4.         Beli buku Rp 7.500,00
5.         Tabungan Rp 7.500,00
Dari contoh tersebut bahwa kita harus memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dari kebutuhan-kebutuhan yang lain.

Sumber: Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar