1.
Pengertian
motif ekonomi
Manusia pada umumnya
selalu merasa dirinya kekurangan. Itulah sebabnya manusia berusaha mengatasi
kekurangan itu dengan melakukan tindakan yang disebut tindakan ekonomi. Jadi
sebab utama manusia melakukan tindakan ekonomi ialah keinginan mencukupi
kebutuhan hingga menjadi sejahtera atau makmur. Sebab-sebab yang mendorong
manusia melakukan tindakan ekonomi disebut dengan motif ekonomi.
Jadi motif ekonomi
adalah alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi. Untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya manusia berusaha mencari nafkah. Maka mencukupi
kebutuhan hidup termasuk motif ekonomi, sedangkan berusaha mencari nafkah
termasuk tindakan ekonomi.
Apabila tindakan
manusia diarahkan pada suatu tujuan tertentu artinya bahwa tindakan ekonomi
tersebut mempunyai maksud-maksud tertentu, tindakan ekonomi tadi dilakukan
berdasarkan motif ekonomi. Misalnya dari seluruh penghasilan yang diterima
seseorang tidak seluruhnya dibelanjakan, melainkan sebagian ditabung dengan
cara hidup hemat. Tujuannya adalah di kemudian hari dapat memiliki tempat
tinggal. Perbuatan ekonomi dengan hidup hemat itu mempunyai tujuan tertentu
yaitu memiliki sebuah rumah. Jadi motif ekonomi disini merupakan motif yang
mendorong suatu tindakan ekonomi manusia untuk mencapai kemakmuran. Atau suatu motif
yang mendorong manusia untuk bertindak ekonomis atau hemat.
Dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat kita sering memperhatikan tingkah laku atau perbuatan
seseorang. Tingkah laku atau perbuatan orang-orang tersebut didorong oleh
keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh yang terkait dalam hal tersebut
adalah misal: wahid belajar dengan tekun karena terdorong keinginan mendapatkan
nilai yang bagus. Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan itulah
yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi bisa
datang dari dalam diri manusia (motif intrinsik) dan dapat pula dari luar atau
pengaruh lingkungan (motif ekstrinsik).
a. Motif
intrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang atau jasa atas kesadaran
diri sendiri.
Contoh:
1) Karena
sudah lapar maka ingin makan.
2) Karena
merasa ngantuk maka ingin tidur.
3) Karena
haus ingin minum.
b. Motif
ekstrinsik adalah keinginan untuk memperoleh barang atau jasa karena ada
dorongan dari luar atau dari orang lain.
Contoh:
1) Pepi
membeli sandal merek Z karena sandal merek Z sedang tren di kalangan anak muda.
2) Rudi
mengendarai sepeda ke sekolah, karena teman-temannya juga mengendarai sepeda.
2.
Macam-macam
motif ekonomi
Ada beberapa motif ekonomi yaitu sebagai berikut:
a. Motif
untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Adalah motif untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang tumbuh dari dalam diri sendiri. Contoh ari
belajar dengan tekun karena terdorong untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
b. Motif
untuk memperoleh keuntungan atau mencari laba
Adalah motif yang
muncul untuk mencari laba atau keuntungan yang didorong oleh inovasi atau
penemuan-penemuan. Contoh pak rudi seorang petani. Ia mengolah sawahnya dengan
sebaik-baiknya agar hasil panennya melimpah dan harga jualnya tinggi, sehingga
pak rudi memperoleh keuntungan.
c. Motif
untuk memperoleh penghargaan
Sebagian orang
berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dalam masyarakat, harus memiliki
kekayaan melebihi kekayaan orang lain, misalnya berupa tanah, emas, dan mobil.
Selain untuk mencukupi kebutuhannya, motif yang lain adalah manusia juga
berusaha agar lebih dihargai dan dihormati.
Ditinjau dari segi
ekonomi cara yang demikian kadang-kadang tidak efisien. Fungsi sosial kekayaan
tersebut kurang bermanfaat bagi banyak orang. Kecuali jika kekayaan yang banyak
menyerap tenaga kerja. Contoh: sutrisno seorang pelayan toko swalayan, tiap
hari ia rajin dan tekun dalam melayani pembeli dan mengurusi dagangannya.
d. Motif
untuk memperoleh kekuasaan
Motif ini ditujukan
untuk dapat memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi atau motif yang berupa
dorongan untuk memupuk kekuasaan dalam bidang ekonomi. Misalnya
pengusaha-pengusaha yang relatif sudah makmur masih terus bekerja keras
mengembangkan perusahaannya dengan cara yang efisien atau ekonomis. Dengan kata
lain dapat memperoleh pengaruh dan kekuasaan dalam perekonomian atau dapat
menguasai perdagangan yang lebih luas.
e. Motif
sosial atau menolong sesama
Motif sosial atau
menolong sesama ini adalah kegiatan untuk menolong sesama manusia atau motif
yang ditujukkan untuk kepentingan sendiri tetapi untuk kepentingan umum. Contoh
pak ridwan seorang pengusaha yang telah sukses dan hidupnya sudah makmur, tapi
pak ridwan masih tetap menjalankan perusahaannya secara profesional. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Keuntungan tersebut bukan
untuk kemakmuran sendiri tapi digunakan untuk memberikan bantuan kepada
orang-orang yang terkena musibah dan korban bencana alam, menyantuni fakir
miskin, panti asuhan dan memberi sumbangan pada tempat-tempat ibadah.
3.
Motif
non ekonomi
Dalam memenuhi
kebutuhannya manusia terkadang melakukan dengan emosional dan tergesa-gesa,
tindakan yang dilakukan tidak memperhitungkan untung dan rugi, melainkan hanya
untuk mendapatkan suaut pujian atau malah terkesan sombong, angkuh serta
takabur. Dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan yang tidak
memperhitungkan untung dan rugi disebut motif non ekonomi. Alasan orang lain
bertindak ekonomis karena motif non ekonomi yaitu ingin:
a. Dihargai
di masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya
b. Mempertahankan
kelangsungan usahanya
c. Menjadi
lebih makmur
d. Memperoleh
kekuasaan di masyarakat
e. Mempunyai
usaha sendiri
Contoh
yang termasuk motif non ekonomi
a. Karena
baru saja mendapatkan arisan, ibu roni membeli semua roti di toko sami luwes
b. Karena
mendapatkan mobil baru dari undian, rizki keliling kampung dengan mobilnya
tersebut.
c. Karena
tersanjung, huda mentraktir seluruh teman sekelasnya.
Contoh:
wanita memerlukan kosmetik untuk mempercantik dirinya, sedangkan pria lebih
membutuhkan makanan yang lebih banyak dari pada anak-anak.
Sumber:
Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar