1.
Masa prasejarah
Masa prasejarah
terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
a.
Masa berburu dan meramu
Terdiri dari
masa berburu tingkat sederhana (tradisi palaeolithikum) dan masa berburu
tingkat lanjut (tradisi epipalaeolithikum).
Ciri masa
tradisi palaeolithikum, yaitu:
1)
Masih tergantung
alam
2)
Hidup
berkelompok dan nomaden (berpindah-pindah)
3)
Laki-laki melalukan
pekerjaan yang kasar dan wanita mengasuh anak
4)
Peralatan yang
digunakan masih sederhana
Ciri masa tradisi epipalaeolithikum, yaitu:
1)
Tidak banyak
berubah dengan masa sebelumnya
2)
Mulai bertempat
tinggal di gua-gua atau di karang-karang tepi pantai
3)
Mulai mengenal
seni lukis di tebing/dinding gua
4)
Mengenal
kepercayaan tentang adanya kekuatan di sekeliling mereka
5)
Peralatan mulai
mengenal alat serpih bilah, berbentuk kecil-kecil
6)
Mulai
menggunakan alat-alat dari tulang dan kapak genggam (banyak ditemukan di
Sumatera)
b.
Masa bercocok tanam
Masa ini disebut
revolusi kehidupan manusia. Kehidupan umat manusia tidak lagi bergantung pada
alam tetapi beralih mengolah alam (food gathering ke food producing).
Ciri masa
bercocok tanam, yaitu:
1)
Hidup mulai
menetap di rumah-rumah perkampungan
2)
Mengolah tanah
dengan membuka hutan sistem tebang bakar tanam (slash and burn)
3)
Alat yang
dihasilkan lebih halus dan variatif, misalnya beliung persegi, kapak lonjong,
mata panah, alat pemukul kulit kayu, alat perhiasan gelang, manik-manik
4)
Dalam
kepercayaan sudah mengenal pemujaan terhadap nenek moyang (animisme) dan
kekuatan alam (dinamisme). Untuk keperluan pemujaan maka muncullah tradisi batu
besar (budaya megalitikum).
c.
Masa perundagian
Masa perundagian
ditandai dengan munculnya ketrampilan/kemahiran membuat benda-benda gerabah
atau benda dari logam. Sehingga banyak ditemukan alat-alat dari perunggu dan
besi (sangat terbatas). Pembagian kerja sudah teratur, hidup menetap,
kepercayaan berkembang dan organisasi sosial tumbuh.
2.
Masa Indonesia Kuno (Masa Hindu-Budha)
Terjadi hubungan
dagang antara orang-orang India dengan Indonesia, dan menyebabkan masuknya
pengaruh India di Indonesia. Masuknya pengaruh India di Indonesia berakibat:
a.
Masuk dan
berkembangnya agama Hindu-Budha di Indonesia
b.
Berkembangnya
perdagangan di Indonesia
c.
Muncul dan
berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan mulai dari Kutai, Mataram Hindu,
Majapahit, dan lain-lain.
d.
Berkembang
bahasa Sansekerta, tulisan dengan huruf Palawa dan Pranagari (dibahas lebih
lanjut pada pokok bahasan Kerajaan Hindu-Budha)
3.
Masa Indonesia Madya (Masa Islam)
Masuk dan
berkembangnya islam di Indonesia melalui berbagai cara antara lain:
perdagangan, perkawinan, pendidikan tasawuf, kebudayaan atau seni.
Masuknya islam
berpengaruh terhadap kehidupan dan budaya bangsa Indonesia, antara lain:
a.
Pengaruh di
bidang politik: munculnya kerajaan-kerajaan islam di Indonesia.
b.
Pengaruh di
bidang ekonomi: munculnya pelabuhan-pelabuhan baru, dan perdagangan semakin
ramai.
c.
Pengaruh di
bidang agama, sastra, tulisan, bahasa, seni bangunan, dan lain-lain.
4.
Masa kolonial
Sejak terjadi
perubahan besar di Eropa yang disebabkan oleh jatuhnya konstantinopel ke tangan
Turki, maka orang-orang Eropa banyak berdatangan ke dunia timur termasuk ke
Indonesia. Maka jatuhlah Indonesia ke tangan kolonialisme. Dimulai dari
masuknya Portugis, kemudian Belanda dan Inggris.
Akibat dari
masuknya kolonialisme di Indonesia adalah: perubahan politik, ekonomi, sosial,
dan budaya.
5.
Masa pergerakan nasional Indonesia
Kesadaran bangsa
Indonesia akan pentingnya perjuangan melalui organisasi mulai muncul. Faktor
yang mendorong pergerakan nasional Indonesia adalah munculnya golongan
terpelajar.
6.
Masa pendudukan Jepang
Jepang masuk di
Indonesia didorong oleh faktor:
a.
Imperialis dan
kapitalis, karena Jepang mulai masuk sebagai negara imperialis.
b.
Demografi, yaitu
mencari lahan untuk memindahkan penduduk Jepang yang padat.
c.
Ekonomi, karena
Jepang membutuhkan bahan baku dan pemasaran .
d.
Militer, karena
Jepang berubah menjadi negara yang kuat dalam militer.
e.
Hakko Ichi-U
(delapan benang di bawah satu atap), semboyan Jepang sebagai negara fascis yang
berhasrat menguasai dunia.
Pada saat
kekautan Eropa melemah akibat Perang Dunia II, maka Jepang melaksanakan
penguasaan terhadap wilayah Asia-Pasifik. Masuknya Jepang di Indonesia membawa
dampak bagi perkembangan bangsa Indonesia, yaitu antara lain: politik, ekonomi,
sosial, budaya, birokrasi, militer, dan lain-lain.
7.
Masa Indonesia merdeka
Sejak proklamasi
kemerdekaan sampai sekarang, kehidupan politik bangsa dan negara Indonesia
dapat dibagi dalam beberapa periode yaitu: periode ORLA, periode ORBA, dan
periode Reformasi. Kekuasaan politik di Indonesia dapat dibagi dalam beberapa
periode kekuasaan seperti:
a.
Periode Soekarno
(1945-1966)
b.
Periode Soeharto
(1967-1998)
c.
Periode B. J.
Habibie (1998-1999)
d.
Periode
Abdurrahman Wahid (1999-2001)
e.
Periode Megawati
S. P. (2001-2004)
f.
Periode Soesilo
B. Yudoyono (2004-sekarang)
Sumber:
MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas X untuk SMA/MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar