Senin, 22 Agustus 2016

KRONOLOGI SEJARAH DI INDONESIA


1.         Masa prasejarah
Masa prasejarah terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
a.        Masa berburu dan meramu
Terdiri dari masa berburu tingkat sederhana (tradisi palaeolithikum) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi epipalaeolithikum).
Ciri masa tradisi palaeolithikum, yaitu:
1)        Masih tergantung alam
2)        Hidup berkelompok dan nomaden (berpindah-pindah)
3)        Laki-laki melalukan pekerjaan yang kasar dan wanita mengasuh anak
4)        Peralatan yang digunakan masih sederhana
Ciri masa tradisi epipalaeolithikum, yaitu:
1)        Tidak banyak berubah dengan masa sebelumnya
2)        Mulai bertempat tinggal di gua-gua atau di karang-karang tepi pantai
3)        Mulai mengenal seni lukis di tebing/dinding gua
4)        Mengenal kepercayaan tentang adanya kekuatan di sekeliling mereka
5)        Peralatan mulai mengenal alat serpih bilah, berbentuk kecil-kecil
6)        Mulai menggunakan alat-alat dari tulang dan kapak genggam (banyak ditemukan di Sumatera)
b.        Masa bercocok tanam
Masa ini disebut revolusi kehidupan manusia. Kehidupan umat manusia tidak lagi bergantung pada alam tetapi beralih mengolah alam (food gathering ke food producing).
Ciri masa bercocok tanam, yaitu:
1)        Hidup mulai menetap di rumah-rumah perkampungan
2)        Mengolah tanah dengan membuka hutan sistem tebang bakar tanam (slash and burn)
3)        Alat yang dihasilkan lebih halus dan variatif, misalnya beliung persegi, kapak lonjong, mata panah, alat pemukul kulit kayu, alat perhiasan gelang, manik-manik
4)        Dalam kepercayaan sudah mengenal pemujaan terhadap nenek moyang (animisme) dan kekuatan alam (dinamisme). Untuk keperluan pemujaan maka muncullah tradisi batu besar (budaya megalitikum).
c.         Masa perundagian
Masa perundagian ditandai dengan munculnya ketrampilan/kemahiran membuat benda-benda gerabah atau benda dari logam. Sehingga banyak ditemukan alat-alat dari perunggu dan besi (sangat terbatas). Pembagian kerja sudah teratur, hidup menetap, kepercayaan berkembang dan organisasi sosial tumbuh.
2.         Masa Indonesia Kuno (Masa Hindu-Budha)
Terjadi hubungan dagang antara orang-orang India dengan Indonesia, dan menyebabkan masuknya pengaruh India di Indonesia. Masuknya pengaruh India di Indonesia berakibat:
a.         Masuk dan berkembangnya agama Hindu-Budha di Indonesia
b.        Berkembangnya perdagangan di Indonesia
c.         Muncul dan berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan mulai dari Kutai, Mataram Hindu, Majapahit, dan lain-lain.
d.        Berkembang bahasa Sansekerta, tulisan dengan huruf Palawa dan Pranagari (dibahas lebih lanjut pada pokok bahasan Kerajaan Hindu-Budha)
3.         Masa Indonesia Madya (Masa Islam)
Masuk dan berkembangnya islam di Indonesia melalui berbagai cara antara lain: perdagangan, perkawinan, pendidikan tasawuf, kebudayaan atau seni.
Masuknya islam berpengaruh terhadap kehidupan dan budaya bangsa Indonesia, antara lain:
a.         Pengaruh di bidang politik: munculnya kerajaan-kerajaan islam di Indonesia.
b.        Pengaruh di bidang ekonomi: munculnya pelabuhan-pelabuhan baru, dan perdagangan semakin ramai.
c.         Pengaruh di bidang agama, sastra, tulisan, bahasa, seni bangunan, dan lain-lain.
4.         Masa kolonial
Sejak terjadi perubahan besar di Eropa yang disebabkan oleh jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki, maka orang-orang Eropa banyak berdatangan ke dunia timur termasuk ke Indonesia. Maka jatuhlah Indonesia ke tangan kolonialisme. Dimulai dari masuknya Portugis, kemudian Belanda dan Inggris.
Akibat dari masuknya kolonialisme di Indonesia adalah: perubahan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
5.         Masa pergerakan nasional Indonesia
Kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya perjuangan melalui organisasi mulai muncul. Faktor yang mendorong pergerakan nasional Indonesia adalah munculnya golongan terpelajar.
6.         Masa pendudukan Jepang
Jepang masuk di Indonesia didorong oleh faktor:
a.         Imperialis dan kapitalis, karena Jepang mulai masuk sebagai negara imperialis.
b.        Demografi, yaitu mencari lahan untuk memindahkan penduduk Jepang yang padat.
c.         Ekonomi, karena Jepang membutuhkan bahan baku dan pemasaran .
d.        Militer, karena Jepang berubah menjadi negara yang kuat dalam militer.
e.         Hakko Ichi-U (delapan benang di bawah satu atap), semboyan Jepang sebagai negara fascis yang berhasrat menguasai dunia.
Pada saat kekautan Eropa melemah akibat Perang Dunia II, maka Jepang melaksanakan penguasaan terhadap wilayah Asia-Pasifik. Masuknya Jepang di Indonesia membawa dampak bagi perkembangan bangsa Indonesia, yaitu antara lain: politik, ekonomi, sosial, budaya, birokrasi, militer, dan lain-lain.
7.         Masa Indonesia merdeka
Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang, kehidupan politik bangsa dan negara Indonesia dapat dibagi dalam beberapa periode yaitu: periode ORLA, periode ORBA, dan periode Reformasi. Kekuasaan politik di Indonesia dapat dibagi dalam beberapa periode kekuasaan seperti:
a.         Periode Soekarno (1945-1966)
b.        Periode Soeharto (1967-1998)
c.         Periode B. J. Habibie (1998-1999)
d.        Periode Abdurrahman Wahid (1999-2001)
e.         Periode Megawati S. P. (2001-2004)

f.         Periode Soesilo B. Yudoyono (2004-sekarang)

Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas X untuk SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar