Dalam
langkah-langkah penelitian sejarah lisan diperlukan adanya sumber-sumber yang
mendukung, yaitu sumber yang datangnya dari para pelaku maupun saksi serta
tempat terjadinya suatu peristiwa, latar belakang, tujuan maupun pengaruh dan
akibat dari peristiwa yang ditimbulkan.
1.
Sumber berita dari pelaku sejarah
Pelaku sejarah
adalah mereka yang mengalami langsung sehingga tahu persis latar belakang,
sebab, dan tujuan dari sebuah peristiwa. Keterangan dari para pelaku dianggap
sebagai sumber yang dapat dipercaya. Namun sebenarnya, keterangan pelaku
bersifat subjektif, karena keterangan tersebut menurut pelaku sendiri dimana
ada hal-hal tertentu yang tidak diungkapkan dan mungkin juga ada hal yang
ditambahi.
2.
Sumber berita dari saksi sejarah
Jika pelaku
tidak ada, maka dapat digunakan saksi sejarah. Saksi sejarah adalah seseorang
yang melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa sejarah, tapi dia
tidak ikut dalam peristiwa tersebut. Namun keterangan dari saksi belum bisa
dianggap lengkap sebagai suatu keterangan yang lengkap. Oleh karena itu para
ahli sejarah harus dapat menyatukan keterangan-keterangan tersebut sehingga
suatu peristiwa sejarah dapat dijelaskan dengan utuh.
3.
Tempat peristiwa sejarah
Tempat
terjadinya peristiwa sejarah merupakan masalah yang sangat penting, apabila
peristiwa itu terjadi dalam decade terdahulu mungkin masih bisa diketahui
dengan jelas. Tetapi apabila peristiwa itu terjadi pada masa lampau maka para
ahli perlu mengadakan penafsiran berdasarkan benda peninggalan dari suatu
peristiwa yang pernah terjadi.
4.
Latar belakang munculnya peristiwa sejarah
Latar belakang
atua sebab terjadinya suatu peristiwa sejarah menjadi penentu utama munculnya
suatu peristiwa. Latar belakang akan mengungkap faktor-faktor yang mendorong
munculnya peristiwa bersejarah, serta juga mendorong terjadinya peristiwa
tersebut. Karena suatu peristiwa tidak akan muncul secara tiba-tiba melainkan
telah mengalami proses, sehingga muncullah peristiwa tersebut.
5.
Pengaruh dan akibat dari peristiwa sejarah
Peristiwa
sejarah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat akan memberikan pengaruh dan
akibat yang besar. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif maupun negatif.
Pengaruh positif dari suatu peristiwa akan membawa perubahan ke arah kemajuan
dan kebaikan. Sedangkan pengaruh negatif akan menimbulkan kegelisahan dan
keresahan dalam kehidupan masyarakat.
Kelebihan
penelitian sejarah lisan:
1.
Pengumpulan data
dilakukan melalui komunikasi dua arah sehingga lebih jelas.
2.
Penulisan
sejarah lebih demokratis dan hasilnya dapat untuk melengkapi kekurangan sumber
sejarah tertulis.
Kekurangan
penelitian sejarah lisan:
1.
Terbatasnya daya
ingat pelaku atau saksi sejarah
2.
Subyektifitas
dalam penulisan
Tahap-tahap
penelitian yang harus dilakukan adalah:
1.
Perencanaan
penelitian (proposal), memuat hal-hal sebagai berikut: latar belakang, rumusan
masalah, telaah pustaka, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, waktu penelitian, anggaran penelitian, daftar pustaka, dan
lampiran.
2.
Pelaksanaan
penelitian dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Oleh sebab itu
harus terjadi kontak antara peneliti dengan narasumber (pelaku atau saksi)
pertanyaan dengan lisan.
3.
Penyusunan
laporan meliputi:
a.
I pendahuluan
terdiri dari: latar belakang dan tujuan penelitian
b.
II metodologi
c.
III data
(artefak, dokumen, tradisi) terdiri dari: peristiwa sejarah dan historical
setting
d.
IV pengolahan
data terdiri dari: appraising, rekonstruksi, dan penemuan
e.
V penutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar