Perkembangan
sejarah Indonesia setelah mengenal tulisan
Wilayah
Indonesia yang berupa gugusan pulau dan perairan letaknya sangat strategis.
Dengan berkembangnya teknologi pelayaran maka terbukalah hubungan perdagangan
antara Indonesia dengan negara lain di kawasan Asia terutama India dan Cina.
Hal tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan bangsa Indonesia. Pengaruh
terbesar berasal dari India yang masuk ke Indonesia pada abad ke V masehi.
Pengaruh India
yang masuk ke Indonesia antara lain:
1.
Bidang politik
Sebelum
pengaruh India masuk, pemerintahan dipegang kepala suku yang berkuasa atas
wilayah yang dimiliki suku tersebut dan dipilih dari anggota suku yang dianggap
memiliki kelebihan dari yang lainnya. Setelah masuknya pengaruh India
pemerintahan menjadi kerajaan dipimpin raja yang berkuasa secara turun-temurun.
2.
Bidang sosial
Adanya
kerajaan yang teratur dan rapi seperti pola pemerintahan kerajaan di India,
kehidupan sosial masyarakat mengikuti perkembangan zaman, adanya hukum dan
peraturan dalam masyarakat, tetap terjaganya sifat gotong-royong dan munculnya stratifikasi
dalam masyarakat berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat.
3.
Bidang budaya
Pengaruh
bidang budaya ini antara lain berupa:
a.
Tulisan huruf
pallawa dan berbahasa sansekerta
b.
Seni bangunan
berupa candi, area/patung
c.
Seni hias
seperti relief, ragam hias, ornamen
d.
Kesusasteraan
seperti ramayana dan mahabarata
Rekaman tertulis
dalam tradisi sejarah sebagai cara untuk mewariskan masa lalu kepada generasi
berikutnya.
Masuknya
pengaruh budaya Hindu-Budha ke Indonesia membawa dampak positif antara lain
mulai dikenalnya tulisan. Melalui tulisan dapat dituliskan berbagai peristiwa
yang terjadi, kemudian diwariskan pada generasi berikutnya, sehingga generasi
selanjutnya dapat mengetahui, memahami, menafsirkan, dan memperkirakan
keberadaan serta kehidupan generasi pendahulunya.
Bentuk rekaman
tertulis antara lain:
1.
Prasasti
Prasasti
dibuat atas perintah raja dan bertujuan untuk mengabadikan suatu peristiwa yang
dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan. Dari prasasti dapat terungkap
banyak data yang penting bagi penulisan sejarah dan prasasti termasuk data
primer.
Contoh:
a.
Prasasti Kutai
di Kalimantan Timur, berupa 7 buah yupa berhuruf pallawa.
b.
Prasasti
kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat: prasasti Ciaruteun (Bogor), Kebon Kopi
(Bogor), Jambu (Bogor), Pasir Awi (Bogor), Tugu (Jakarta), Muara Cianten
(Bogor), Cidang Hiang (Banten).
c.
Prasasti
kerajaan Sriwijaya: Kedukan Bukit (dekat Palembang), Talang Tuo (Palembang),
Telaga Batu (Palembang), Kota Kapur (Bangka), Karang Berahi (Jambi),
Adityawarman (Sumatera Barat).
d.
Prasasti
kerajaan Mataram Kuno: Canggal (Magelang), Mantyasih, Wanua tengah
(Temanggung).
e.
Prasasti
kerajaan Syailendra: Kalasan, Kelurak (dekat Prambanan).
2.
Kitab
Kitab
merupakan sebuah karya sastra para pujangga yang dapat dijadikan petunjuk untuk
menyingkap suatu peristiwa sejarah.
Kitab-kitab
sebagai hasil karya sastra pengaruh Hindu-Budha antara lain:
a.
Kitab Ramayana
b.
Kitab Mahabarata
c.
Kitab
Bharatayuda
d.
Kitab Krisnayana
e.
Kitab Arjuna
Wiwaha
f.
Kitab Pararaton
g.
Kitab
Negarakertagama
h.
Kitab Sutasoma
Selain
kitab-kitab pengaruh Hindu-Budha di Indonesia pada zaman madya (Islam) muncul
karya sastra antara lain:
a.
Kitab Bustanul
Salatin
b.
Kitab Sastra
Gending
c.
Kitab Ade’
Allopiloping Bicarana Pabbalue
d.
Suluk Sukarsa
e.
Suluk Wujil
f.
Suluk Dalang
Sumirang
g.
Babad: babad
limbangan, babad sumedang, babad R. A. A. Martanegara, babad pajajaran, babad
pakuan, babad banten girang, babad pasir, babad sengkala, babad demak, babad
pajang, babad majapahit, babad mataram, babad tanah jawi.
h.
Hikayat: hikayat
Aceh, hikayat Riau, hikayat negeri Palembang.
i.
Silsilah:
silsilah Minangkabau, silsilah raja-raja Jambi, silsilah raja-raja Aceh.
j.
Syair: syair
perang Aceh, syair perang syiah, syair kampong karam.
k.
Kronik: kronik Banjarmasin,
kronik Kutai, kronik wajo
l.
Sejarah: sejarah
melayu, sejarah raja-raja Riau.
m.
Carita: carita
parahyangan (1518), carita purwaka caruban nagari (abad ke-18).
n.
Serat: serat
kanda
3.
Dokumen
Dokumen
yaitu surat berharga tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti
atau keterangan. Dokumen dapat diperoleh melalui pengumpulan, pemilihan,
pengolahan dan penyimpanan informasi, baik berupa gambar, kutipan, gunting
koran, bahan referensi, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar