Senin, 22 Agustus 2016

TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN


Perkembangan sejarah Indonesia setelah mengenal tulisan
Wilayah Indonesia yang berupa gugusan pulau dan perairan letaknya sangat strategis. Dengan berkembangnya teknologi pelayaran maka terbukalah hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara lain di kawasan Asia terutama India dan Cina. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan bangsa Indonesia. Pengaruh terbesar berasal dari India yang masuk ke Indonesia pada abad ke V masehi.
Pengaruh India yang masuk ke Indonesia antara lain:
1.         Bidang politik
Sebelum pengaruh India masuk, pemerintahan dipegang kepala suku yang berkuasa atas wilayah yang dimiliki suku tersebut dan dipilih dari anggota suku yang dianggap memiliki kelebihan dari yang lainnya. Setelah masuknya pengaruh India pemerintahan menjadi kerajaan dipimpin raja yang berkuasa secara turun-temurun.
2.         Bidang sosial
Adanya kerajaan yang teratur dan rapi seperti pola pemerintahan kerajaan di India, kehidupan sosial masyarakat mengikuti perkembangan zaman, adanya hukum dan peraturan dalam masyarakat, tetap terjaganya sifat gotong-royong dan munculnya stratifikasi dalam masyarakat berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat.
3.         Bidang budaya
Pengaruh bidang budaya ini antara lain berupa:
a.         Tulisan huruf pallawa dan berbahasa sansekerta
b.        Seni bangunan berupa candi, area/patung
c.         Seni hias seperti relief, ragam hias, ornamen
d.        Kesusasteraan seperti ramayana dan mahabarata
Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah sebagai cara untuk mewariskan masa lalu kepada generasi berikutnya.
Masuknya pengaruh budaya Hindu-Budha ke Indonesia membawa dampak positif antara lain mulai dikenalnya tulisan. Melalui tulisan dapat dituliskan berbagai peristiwa yang terjadi, kemudian diwariskan pada generasi berikutnya, sehingga generasi selanjutnya dapat mengetahui, memahami, menafsirkan, dan memperkirakan keberadaan serta kehidupan generasi pendahulunya.
Bentuk rekaman tertulis antara lain:
1.         Prasasti
Prasasti dibuat atas perintah raja dan bertujuan untuk mengabadikan suatu peristiwa yang dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan. Dari prasasti dapat terungkap banyak data yang penting bagi penulisan sejarah dan prasasti termasuk data primer.
Contoh:
a.         Prasasti Kutai di Kalimantan Timur, berupa 7 buah yupa berhuruf pallawa.
b.        Prasasti kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat: prasasti Ciaruteun (Bogor), Kebon Kopi (Bogor), Jambu (Bogor), Pasir Awi (Bogor), Tugu (Jakarta), Muara Cianten (Bogor), Cidang Hiang (Banten).
c.         Prasasti kerajaan Sriwijaya: Kedukan Bukit (dekat Palembang), Talang Tuo (Palembang), Telaga Batu (Palembang), Kota Kapur (Bangka), Karang Berahi (Jambi), Adityawarman (Sumatera Barat).
d.        Prasasti kerajaan Mataram Kuno: Canggal (Magelang), Mantyasih, Wanua tengah (Temanggung).
e.         Prasasti kerajaan Syailendra: Kalasan, Kelurak (dekat Prambanan).
2.         Kitab
Kitab merupakan sebuah karya sastra para pujangga yang dapat dijadikan petunjuk untuk menyingkap suatu peristiwa sejarah.
Kitab-kitab sebagai hasil karya sastra pengaruh Hindu-Budha antara lain:
a.         Kitab Ramayana
b.        Kitab Mahabarata
c.         Kitab Bharatayuda
d.        Kitab Krisnayana
e.         Kitab Arjuna Wiwaha
f.         Kitab Pararaton
g.        Kitab Negarakertagama
h.        Kitab Sutasoma
Selain kitab-kitab pengaruh Hindu-Budha di Indonesia pada zaman madya (Islam) muncul karya sastra antara lain:
a.         Kitab Bustanul Salatin
b.        Kitab Sastra Gending
c.         Kitab Ade’ Allopiloping Bicarana Pabbalue
d.        Suluk Sukarsa
e.         Suluk Wujil
f.         Suluk Dalang Sumirang
g.        Babad: babad limbangan, babad sumedang, babad R. A. A. Martanegara, babad pajajaran, babad pakuan, babad banten girang, babad pasir, babad sengkala, babad demak, babad pajang, babad majapahit, babad mataram, babad tanah jawi.
h.        Hikayat: hikayat Aceh, hikayat Riau, hikayat negeri Palembang.
i.          Silsilah: silsilah Minangkabau, silsilah raja-raja Jambi, silsilah raja-raja Aceh.
j.          Syair: syair perang Aceh, syair perang syiah, syair kampong karam.
k.        Kronik: kronik Banjarmasin, kronik Kutai, kronik wajo
l.          Sejarah: sejarah melayu, sejarah raja-raja Riau.
m.      Carita: carita parahyangan (1518), carita purwaka caruban nagari (abad ke-18).
n.        Serat: serat kanda
3.         Dokumen

Dokumen yaitu surat berharga tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti atau keterangan. Dokumen dapat diperoleh melalui pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi, baik berupa gambar, kutipan, gunting koran, bahan referensi, dan sebagainya.

 Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas X untuk SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar