Senin, 15 Agustus 2016

konsep pokok kegiatan ekonomi

Telah kita ketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan, manusia harus melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa hingga barang atau jasa tersebut siap dikonsumsi (dimanfaatkan) oleh manusia. Kegiatan ekonomi ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Produksi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan produk (barang ataujasa). Pelaku kegiatan ini disebut produsen. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan produk (barang) dari produsen kepada pemakai atau pengguna produk. Pelaku kegiatan distribusi biasa disebut distributor. Sementara itu, konsumsi diartikan sebagai kegiatan memakai atau menggunakan produk, yang pelakunya biasa disebut konsumen.
Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
Kamu pasti mengetahui bahwa setiap hari di lingkungan sekitar rumahmu, banyak orang yang lalu lalang, ibu-ibu pergi belanja ke pasar, bapak pergi ke kantor, guru pergi ke sekolah untuk mengajar, anak-anak pergi ke sekolah, orang mengangkut barang baik dengan gerobak maupun dengan mobil dari satu tempat ke tempat lain, orang berjualan es dengan gerobak keliling dan ada juga orang yang membeli barang mentah seperti tepung untuk dijual kembali setelah dimasak menjadi kue atau roti dan masih banyak lagi orang-orang melakukan aktivitasnya. Semua aktivitas orang-orang tersebut di atas dapat dikatakan sebagai kegiatan ekonomi.
1.      Produksi
Produksi merupakan kegiatan manusia untuk menambah kegunaan suatu barang atau menciptakan kegunaan atau faedah baru atas barang dan jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Pasti kamu mengetahui bahwa kursi yang kamu pakai duduk setiap hari, merupakan hasil produksi. Baju yang kamu pakai juga merupakan hasil produksi. Kapan ditenun menjadi kain oleh pemintal atau pabrik tenun hal ini merupakan hasil produksi yang berupa barang. Sedangkan kain tersebut dipotong dan dijahi oleh penjahit sehingga berbentuk baju atau celana merupakan hasil produksi yang berupa jasa.
Dalam kegiatan produksi yang menghasilkan barang yang mempunyai manfaat bagi konsumen, tidak hanya sekali proses produksi saja, akan tetapi mengalami beberapa proses produksi. Contohnya: baju yang kamu pakai setiap hari, tidak terlintas dalam pikiranmu bahwa baju tersebut mengalami beberapa proses produksi.
a.      Tujuan produksi
Seseorang yang membuat atau memproduksi barang maupun jasa mempunyai tujuan, selain menghasilkan barang dan jasa dengan menambah nilai atau faedah suatu barang dan jasa maka produksi memiliki tujuan lain, yaitu : memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencari keuntungan.
b.      Nilai guna
Kayu di toko material mempunyai nilai guna lebih tinggi bila dibandingkan kayu yang masih berada di hutan. Kayu yang sudah berbentuk kursi, almari, tempat tidur maupun digunakan untuk bangunan rumah akan mempunyai nilai guna yang lebih tinggi dari pada kayu yang masih berada di toko. Demikian pula bila meja, kursi dan almari sudah dibeli atau dimiliki oleh konsumen akan mempunyai nilai guna yang lebih tinggi lagi.
Oleh karena itu setiap barang mempunyai nilai guna yang berbeda-beda. Perbedaan nilai guna ini ditentukan oleh beberapa faktor:
1)      Nilai guna bentuk
2)      Nilai guna tempat
3)      Nilai guna waktu
4)      Nilai guna kepemilikan
Industri pemintal dengan bahan dasar kapas menjadi benang, benang diproses menjadi kain, ini merupkan hasil produksi setengah jadi. Dari bahan kain diproses kembali untuk menjadi barang jadi, seperti baju, kebaya, celana, merupakan usaha industri.
Orang yang membeli dan menjual barang dan jasa kepada produsen untuk diproses lagi atau kepada konsumen langsung berupa barang jadi, merupakan usaha perdagangan.
Dokter, guru, bank, rumah sakit, warung telekomunikasi (wartel), penginapan, merupakan kegiatan yang memberikan pelayanan kepada konsumen, merupakan usaha pemberi jasa.
c.       Faktor produksi
1)      Faktor produksi alam
Tanah dan seluruh isinya baik yang berada di atasnya maupun yang terkandung di dalamnya seperti air, hutan, binatang, batu dan barang-barang tambang merupakan sumber alam ciptaan tuhan yang maha kuasa yang sudah tersedia. Sumber alam ini dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian, peternakan, perikanan dan pertambangan.
2)      Faktor produksi manusia (sumber daya manusia)
Untuk mengolah tanah pertanian, bekerja di perusahaan, di pabrik, dan di kantor memerlukan tenaga manusia. Tenaga kerja manusia dapat dibedakan menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatik dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
3)      Faktor produksi modal
Selain uang, alat-alat pertanian, alat-alat pertukangan, kendaraan bermotor, mesin-mesin merupakan faktor produksi modal. Modal diperoleh dari milik sendiri dan modal pinjaman.
4)      Faktor produksi kewirausahaan
Tersedianya sumber daya alam, tenaga kerja dan mosal tidaklah menjamin berlangsungnya suatu proses produksi dengan baik, tanpa didukung dengan manusia yang berjiwa pengusaha.
d.      Perluasan produksi
Dengan perkembangan penduduk yang pesat dan semakin majunya tingkat peradaban seperti tingkat pendidikan menyebabkan semakin beranekaragamnya kebutuhan, baik jumlah maupun jenis barangnya. Apabila tidak diimbangi dengan peningkatan atau perluasan hasil produksi, maka masyarakat akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk menghindari kelangkaan barang, seorang produsen dituntut untuk memperluas hasil produksinya, menjaga dan meningkatkan produksinya dengan cara ekstensif ialah dengan perluasan produksi yang dilakukan dengan menambah faktor-faktor produksi yang ada. Misalnya petani untuk meningkatkan hasil produksinya diperlukan tambahan lahan pertanian dan menambah tenaga kerja demikian pula di sektor industri.
Selain itu dengan cara intensif, yaitu perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan produksi dari masing-masing faktor produksi, tanpa menambah jumlahnya, misalnya di sektor pertanian dengan memilih bibit yang unggul, pengolahan tanah dengan cara baik, memupuk dengan jumlah dan waktu yang tepat, mengairi, menyiangi tepat waktunya dan membasmi hama.

2.      Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan bukan hanya penyaluran barang dan jasa saja dari produsen sampai ke tangan konsumen, akan tetapi juga mencakup kegiatan yang luas, seperti perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan menanggung resiko atas kegiatan tersebut. Orang yang melakukan kegiatan tersebut dinamakan distributor.
a.      Pelaksanaan distribusi
Seorang pengrajin sepatu menjual hasil produksinya secara langsung kepada konsumen tanpat melalui perantara, dapat dikatakan bahwa pengrajin tersebut melaksanakan distribusi langsung. Sedangkan apabila pengrajin tersebut menjual dengan memakai perantara seperti tengkulak, pedagang, makelar, maka pengrajin tersebut melaksanakan distribusi tidak langsung. Demikian pula halnya apabila pengrajin sepatu tersebut menjual hasil produksinya dengan mendirikan agen atau cabang di kota lain, maka pengrajin tersebut telah melaksanakan distribusi semi langsung.
b.      Saluran-saluran distribusi
Seorang produsen tentu berupaya agar barang hasil produksinya sampai ke tangan konsumen tepat pada waktu dibutuhkan, oleh karena itu diperlukan lembaga penyalur, sepertia agen, pedagang besar, pedagang kecil / toko yang melaksanakan transaksi jual beli dan lembaga penyalur tersebut harus menyediakan barang yang dibutuhkan masyarakat sehingga sewaktu-waktu konsumen membeli barang tersebut lembaga penyalur tidak sampai kehabisan. Untuk menunjang keberhasilan penjualan di samping alat transportasi juga diperlukan alat untuk memperkenalkan / mempromosikan barang yang diperjualbelikan dalam media massa seperti koran, majalah maupun media elektronik seperti di radio maupun di televisi.
Dengan adanya saluran distribusi, maka jarak antara produksi dengan konsumen menjadi lebih pendek. Saluran distribusi dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu pedagang dan perantara khusus.
Orang sebagai pedagang yang usahanya memperjualbelikan barang dan mereka ikut memiliki barang dan menanggung seluruh resiko kerugian. Pedagang dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:
1)      Produsen sekaligus pedangan, di samping mereka memproduksi juga menjual langsung kepada konsumen
2)      Pedagang kecil yang menjual langsung kepada konsumen. Sedangkan lembaga perantara khusus adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa, tetapi tidak ikut memiliki hak atas barang yang diperdagangkan, seperti agen, makelar, dan komisioner.
c.       Promosi
Promosi mempunyai peranan yang penting dalam memasarkan hasil produksi, terutama bagi barang-barang baru yang masih belum dikenal oleh masyarakat. Agar hasil produksi tersebut diminati dan disenangi oleh masyarakat perlu usaha-usaha untuk memperkenalkan melalui media elektronik seperti televisi, radio maupun media cetak seperti majalah, surat kabar maupun buletin.

3.      Konsumsi
Saat menerima undangan ulang tahun kawanmu, pasti dalam pikiranmu terbayang bahwa di tempat pesta nanti ada konsumsinya yang berupa makanan dan minuman. Dengan memakai baju kesayanganmu, kamu diantar ayah naik motor pergi ke tempat pesta kawanmu yang letaknya cukup jauh. Sampai di tempat pesta kamu makan dan minum sebagian bahkan akan menghabiskan hidangan yang disuguhkan.
Konsumsi ialah menghabiskan dan mengurangi nilai guna barang, baik secara langsung atau berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan hidup.
a.      Tujuan konsumsi
Ayahku setiap hari bekerja untuk mendapatkan penghasilan, dari penghasilannya oleh ibu dibelikan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beli beras, susu, minyak goreng dan masih banyak lagi barang yang dibelinya. Hal ini keluargaku telah melakukan tindakan konsumsi dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup keluargaku.
Dalam membeli kebutuhan tersebut ibuku mengaturnya dengan baik, dipilihnya kebutuhan yang sangat mendesak, dan kebutuhan yang kurang mendesak dibelinya kemudian, maka ibuku membuat daftar kebutuhan untuk setiap bulannya.
b.      Faktor yang mempengaruhi konsumsi
Pak adi salah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang berada di surabaya mempunyai penghasilan yang cukup. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga pak adi sangat sederhana. Setelah pak adi memperoleh jabatan di perusahaan tersebut maka kehidupannya berubah, hal ini terlihat cara mereka berbelanja, berpakaian serta lingkungan tempat tinggalnya sangat mendukung gaya hidup mereka tinggi.
Dengan demikian maka gaya hidup keluarga pak adi telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti status sosial, penghasilan, sikap hidup, lingkungan dan tingkat peradaban.
c.       Pola konsumsi
Kebutuhan manusia pada dasarnya tidak akan ada habisnya. Kebutuhan satu terpenuhi maka akan muncul lagi kebutuhan yang lain dan seterusnya. Pada umumnya manusia mendahulukan kebutuhan yang pokok, seperti : kebutuhan makan, sandang dan tempat tinggal. Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, maka kebutuhan yang kurang pokok (kebutuhan sekunder / kebutuhan tersier) baru akan dipenuhi.
Kebutuhan manusia tidak mungkin hanya memenuhi kebutuhan secara vertikal terhadap satu macam barang saja, karena manusia membutuhkan makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, rekreasi, kesehatan dan sebagainya yang merupakan kebutuhan horiozontal.
Pemuas kebutuhan secara vertikal dan horizontal itu dapat dilakukan secara serentak, manusia harus mengkombinasikan seserasi mungkin kebutuhan tersebut.
Misalnya keluarga pak adi membagi pengeluaran untuk membeli berbagai macam barang keperluan hidupnya sehingga dapat terpenuhi secara seimbang mereka membagi uang tersebut untuk dibelanjakan sedemikian rupa sampai uang yang terakhir dibelanjakan untuk membeli barang yang memberikan kepuasan sama dengan barang lain yang telah dibelanjakan.

Sebagai contoh: setiap hari ani yang masih duduk di sekolah dasar menerima uang saku, apakah ani hanya membeli minuman saja untuk melepaskan rasa hausnya? Apakah membeli kue saja untuk mengurangi rasa laparnya? untuk memperoleh kepuasan yang maksimal, untuk melepaskan rasa haus dan laparnya ani membeli makanan dan minuman.
Sumber: Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar