Rabu, 17 Agustus 2016

INTERAKSI INDONESIA JEPANG MASA KOLONIAL BELANDA

Jepang merupakan negara Asia yang sudah maju, kuat dan besar secara ekonomi, industri, teknologi dan militer sejak awal abad ke 20.
Jepang berusaha menjalin hubungan dengan negara-negara di asia demi kepentingan politik dan ekonominya. Propaganda yang selalu dikumandangkan sejak tahun 1927 adalah anti imperialisme barat dan hakko ichi-u. Jepang melakukan gerakan pan-asia.
Dalam bidang perdagangan jepang memasukkan barang-barang yang berkualitas dan murah harganya (politik dumping).
Dengan kondisi yang demikian maka banyak tokoh indonesia yang yakin bahwa jepang akan membantu indonesia untuk lepas dari kekuasaan belanda.
Akhirnya terjadilah interaksi antara jepang dengan tokoh-tokoh nasional indonesia sebelum perang dunia II, misalnya : ir. Soekarno, moh. Hatta, gatot mangkupraja.
Menjelang perang dunia II jepang semakin gencar melakukan berbagai terobosan. Hal ini didukung kebijakan belanda yang tidak populer, seperti menolak petisi sutarjo dan tuntutan gapi “indonesia berparlemen”.
Dapat disimpulkan bahwa interaksi indonesia-jepang sudah terjadi sejak sebelum PD II. Interaksi dilakukan melalui ekonomi/perdagangan dan politik. Bagi indonesia tujuan interaksi adalah untuk mencari dukungan agar lepas dari kekuasaan belanda. Sedang bagi jepang merupakan strategi untuk menarik simpati bangsa di asia atau lebih jauh untuk memuluskan imperialisme jepang di asia pasifik.

Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas XI IPS untuk SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar