Jepang
merupakan negara Asia yang sudah maju, kuat dan besar secara ekonomi, industri,
teknologi dan militer sejak awal abad ke 20.
Jepang
berusaha menjalin hubungan dengan negara-negara di asia demi kepentingan
politik dan ekonominya. Propaganda yang selalu dikumandangkan sejak tahun 1927
adalah anti imperialisme barat dan hakko ichi-u. Jepang melakukan gerakan
pan-asia.
Dalam
bidang perdagangan jepang memasukkan barang-barang yang berkualitas dan murah
harganya (politik dumping).
Dengan
kondisi yang demikian maka banyak tokoh indonesia yang yakin bahwa jepang akan
membantu indonesia untuk lepas dari kekuasaan belanda.
Akhirnya
terjadilah interaksi antara jepang dengan tokoh-tokoh nasional indonesia
sebelum perang dunia II, misalnya : ir. Soekarno, moh. Hatta, gatot
mangkupraja.
Menjelang
perang dunia II jepang semakin gencar melakukan berbagai terobosan. Hal ini
didukung kebijakan belanda yang tidak populer, seperti menolak petisi sutarjo
dan tuntutan gapi “indonesia berparlemen”.
Dapat disimpulkan bahwa
interaksi indonesia-jepang sudah terjadi sejak sebelum PD II. Interaksi
dilakukan melalui ekonomi/perdagangan dan politik. Bagi indonesia tujuan interaksi
adalah untuk mencari dukungan agar lepas dari kekuasaan belanda. Sedang bagi
jepang merupakan strategi untuk menarik simpati bangsa di asia atau lebih jauh
untuk memuluskan imperialisme jepang di asia pasifik.
Sumber:
MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas XI IPS untuk SMA/MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar