A.
MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI
1.
Pengertian
Manusia sebagai makhluk ekonomi
dalam bahasa latin disebut “homo economicus” (homo ekonomikus). Manusia sebagai
makhluk sosial adalah manusia yang tidak dapat hidup sendiri, karena
membutuhkan bantuan orang lain, dikarenakan manusia selalu memikirkan upaya
untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi. Yaitu dengan
pendapatan yang terbatas berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semaksimal
mungkin padahal kenyataannya kebutuhan manusia satu dengan yang lain
berbeda-beda disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan masing-masing. Misalnya
ada yang menjadi guru agar dapat mencerdaskan bangsa, ada yang ingin jadi
dokter agar dapat membantu orang dalam hal kesehatan dan lain sebagainya.
Contoh manusia sebagai makhluk
ekonomi yaitu:
a.
Seorang nelayan yang ingin menangkap
ikan, sebelumnya mereka menyiapkan jala, kail, umpan ikan, tempat ikan dan
perahu yang akan digunakan sebagai sarana untuk menangkap ikan. Hasil dari
tangkapan mereka sebagian dikonsumsi sendiri dan sebagian lagi untuk dijual di
tempat pelelangan ikan. Uang yang didapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya.
b.
Seorang penambang pasir, ia setiap hari
mengumpulkan pasir dan setelah terkumpul cukup banyak kemudian dibawa ke kota
untuk dijual, uang yang mereka terima untuk mencukupi kebutuhan dan keperluan
hidupnya.
Ciri-ciri manusia dikatakan sebagai
makhluk ekonomi (homo ekonomikus) apabila memenuhi beberapa unsur-unsur pokok
berikut:
a.
Dalam melakukan tindakan ekonomi harus
dilakukan secara efisien. Artinya tindakan yang dilakukan harus memperoleh
manfaat atau hasil yang optimal mungkin dengan biaya atau pengorbanan yang
sedikit mungkin (dalam istilah ekonomi dinamakan prinsip ekonomi). Contoh ibu
rudi membuka kelontong. Berkat ketekunan dan ketelitian mengelola toko dan
dengan modal yang relatif kecil, setiap hari ibu rudi memperoleh keuntungan
sebesar Rp 10.000,00.
b.
Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilakukan atas dasar kepentingan sendiri bukan karena faktor lain. Contoh rindu
menjual peralatan sekolah kepada teman-temanya. Alasannya untuk membantu ibunya
memperoleh penghasilan.
Manusia sebagai makhluk sosial
yaitu manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri
tanpa adanya bantuan dari orang lain. Sehingga setiap melakukan kegiatan apapun
manusia selalu memerlukan bantuan dari orang lain.
Contoh manusia sebagai makhluk
sosial adalah:
a.
Seorang bayi sedang diberi makan oleh
ibunya.
b.
Pada saat sakit membutuhkan seorang
dokter untuk menyembuhkan sakitnya.
c.
Bergotong-royong membersihkan
lingkungan.
Berdasarkan ciri-ciri dan
pengertian di atas dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat akan meningkat
apabila setiap orang dalam melakukan tindakan ekonomi berdasarkan prinsip
ekonomi. Namun dalam kenyataannya apabila seseorang dapat melakukan tindakan
ekonomi selalu berdasar prinsip individualitas dan materialistis. Hal ini dapat
dikatakan tidak baik karena di samping sebagai makhluk ekonomi kita juga
sebagai anggota masyarakat yang dituntut untuk berbuat sosial.
Untuk dapat berperilaku demikian
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa dalam meningkatkan
pendapatan kita dianjurkan bertindak berdasar prinsip ekonomi, akan tetapi
dalam hidup bermasyarakat kita tidak bisa bertindak sebagai manusia ekonomi
saja, tetapi juga harus bertindak sebagai anggota masyarakat yang mampu menjalankan
tindakan-tindakan ekonomi yang efisien yaitu tidak boleh mengabaikan
kepentingan masyarakat, lingkungan maupun etika. Sebagai contoh pedagang di
pasar berjualan bertujuan ingin memperoleh keuntungan (dilihat dari segi
manusia sebagai makhluk ekonomi) tetapi di sisi lain para pedagang
berlomba-lomba bersaing menjual barang dagangannya dengan membanting harga
serendah-rendahnya. Contoh para pedagang tersebut tidak baik hal ini karena
melanggar etika aturan bisnis.
2.
Ciri-ciri
manusia sebagai makhluk ekonomi
Ciri-ciri yang dimiliki manusia
dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi antara lain:
a.
Memiliki sifat yang tak pernah puas
dengan hal yang pernah dilakukannya
b.
Memiliki banyak keinginan dan kebutuhan
c.
Selalu mempertimbangkan pengorbanan dan
manfaat dari tindakan yang dilakukannya
d.
Mementingkan diri sendiri tanpa
menghiraukan orang lain dalam mewujudkan keinginannya
e.
Memiliki sifat ingin dihormati dan
menjadi terbaik.
B.
MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI YANG BERMORAL
Manusia dalam kehidupannya
mempunyai kebutuhan (need) dan keinginan (want). Ada perbedaan antara kebutuhan
dan keinginan. Kebutuhan merupakan sesuatu hal yang harus segera dipenuhi, sedangkan
keinginan merupakan sesuatu hal yang tidak harus segera dipenuhi.
Kebutuhan manusia bersifat terbatas
dan tidak terbatas. Kebutuhan manusia bersifat terbatas misalnya: seseorang
bersepeda tentunya hanya menggunakan satu sepeda, tidak mungkin manusia
bersepeda menggunakan dua sepeda sekaligus. Kebutuhan manusia yang bersifat
tidak terbatas, misalnya: manusia ingin memiliki pakaian sebanyak mungkin atau
seseorang yang mengoleksi berbagai jenis sepatu. Hal ini menggambarkan sifat
manusia yang tidak mudah puas dengan barang yang telah mereka miliki.
C.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi atau menyebabkan manusia berbeda antara satu dengan yang lain
yaitu:
1.
Sifat
ekonomi
Keadaan ekonomi
seseorang berbeda hal ini didasarkan pada tingkat pendapatan dan kebutuhan yang
hendak dipenuhinya.
Contoh:
kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang pengusaha. Seorang
petani membeli makanan, pakaian dan tempat tidur cukup untuk memenuhi
kebutuhannya. Berbeda dengan seorang pengusaha yang tidak hanya cukup makan dan
rumah, ia membutuhkan mobil sebagai alat transportasi dan kemewahan lainnya.
2.
Faktor
lingkungan sosial budaya
Keadaan
lingkungan sosial budaya sangat mempengaruhi cara hidup dan kebutuhan yang
diinginkan seseorang, sehingga keadaan tersebut menyebabkan terjadinya
keanekaragaman kehidupan sosial budaya.
Contoh: di
daerah pegunungan atau terpencil yang lahannya berbukit-bukit kendaraan yang
banyak digunakan adalah kuda atau malah dengan hanya jalan kaki saja, tetapi
berbeda dengan sarana transportasi yang ada di kota-kota besar yang daerahnya
merupakan dataran rendah yaitu dapat menggunakan mobil atau kendaraan bermotor.
3.
Faktor
fisik
Keadaan fisik
manusia yang berbeda-beda sangat mempengaruhi tingkat kebutuhannya, setiap
perbedaan kondisi fisik menuntut perbedaan pada perilaku dalam memenuhi
kebutuhan.
Contoh: wanita
memerlukan kosmetik untuk mempercantik dirinya, sedangkan pria lebih
membutuhkan makanan yang lebih banyak dari pada anak-anak.
4.
Faktor
alami manusia
Manusia
dicipatakan oleh tuhan dengan dikaruniai rasa, cipta dan karsa yang berkembang
setiap harinya.
Contoh:
kebutuhan seseorang sejak masih kecil sampai tumbuh menjadi dewasa sangat
berbeda. Saat masih kecil yang diinginkan hanya mainan tetapi setelah
besar/lebih dewasa yang diinginkan atau dibutuhkan pendidikan, rekreasi dan
uang jajan.
5.
Faktor
pendidikan
Perbedaan
tingkat pendidikan berpengaruh pada keinginan seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Contoh: iwan
seorang siswa SMA membutuhkan uang SPP lebih besar dari pada uang SPP adiknya
yang masih duduk di SMP, untuk buku pelajaran yang digunakan di SMA lebih mahal
dari harga buku pelajaran di SMP.
6.
Faktor
perdagangan internasional
Dengan adanya
perdagangan internasional mengakibatkan akan terpenuhinya kebutuhan yang belum
ada dapat dipenuhi di dalam negeri.
Contohnya:
adanya penggunaan internet, handphone, mobil dan yang lainnya.
7.
Demonstration
effect
Demonstration
effect atau tren kebutuhan yaitu munculnya sebuah kebutuhan pada masa itu
dikarenakan kebutuhan tersebut banyak diminati orang. Adanya tren, kebutuhan
manusia berpengaruh erat pada peningkatan kebutuhan hidup.
Contoh: aksesoris
wanita, pakaian, sepatu, tas dan lainnya.
D.
PERILAKU
MANUSIA DALAM BEKERJASAMA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP
Manusia sebagai makhluk individu
ekonomi tidak bisa lepas dari masyarakat sekitarnya. Hal ini menggambarkan
manusia sebagai makhluk sosial. Perilaku manusia dalam menjalin kerjasama
adalah sebagai berikut:
1.
Kerjasama
saling menguntungkan
Kemampuan yang dimiliki manusia
berbeda-beda sehingga mendorong untuk melakukan kerjasama yaitu kerjasama yang
saling menguntungkan adalah kerjasama yang dapat memberikan keuntungan pada
mereka.
Contoh: pak rendi memiliki
perkebunan yang luas, untuk mengelolanya sendiri pak rendi tidak mampu, maka
pak rendi membutuhkan tenaga untuk mengelolanya yaitu dengan menjalin kerjasama
dengan pak umar seorang petani yang tekun dan ulet, kebetulan pak umar
memerlukan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Pada musim panen tiba pak
rendi menjual hasilnya sehingga memperoleh uang dan dapat dinikmati sementara
pak umar mendapatkan hasil jasanya mengelola perkebunan pak rendi.
2.
Kerjasama
untuk kepentingan bersama
Yaitu menjalin kerjasama dengan
tujuan hasil yang diperoleh untuk kepentingan bersama. Contoh: bersama-sama
mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan desa agar lingkungan menjadi bersih
dan sehat.
3.
Kerjasama
yang saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak
Yaitu jalinan kerjasama yang
dibangun atas dasar saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak. Manusia
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan selalu dibatasi oleh norma-norma yang
berlaku artinya dalam berusaha memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak
dibenarkan memaksakan kehendak, tetapi harus menghormati dan menghargai satu
sama yang lainnya.
Contoh: saat musim kemarau para
petani sangat membutuhkan air untuk mengairi sawahnya. Oleh karena sumber air
sangat terbatas, maka para petani bermusyawarah untuk menentukan giliran
mendapatkan saluran air. Sehingga sawah para petani dapat terairi semua.
E.
FUNGSI
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN MAKHLUK EKONOMI
Fungsi manusia sebagai
makhluk sosial dan ekonomi antara lain:
1.
Mengembangkan sikap saling menghormati
hak dan kewajiban dalam melakukan kerjasama
2.
Selalu berusaha menjaga dan memupuk
harga diri masing-masing pihak dalam melakukan kerjasama
3.
Mengembangkan sikap bahu membahu dalam
membangun dan mencapai tujuan bersama tanpa mengesampingkan norma-norma yang
berlaku
4.
Saling berbagi ilmu dan pengetahuan demi
kemajuan bersama
5.
Menerapkan sikap saling tolong menolong
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Sumber:
Buku Modul Pendamping Siswa Ips Ekonomi untuk SMP/MTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar