Rabu, 17 Agustus 2016

Perlawanan fisik melawan penjajah Portugis

1)        Perlawanan Sultan Baabullah dari Ternate (1570-1575)
Tindakan Portugis yang memonopoli perdagangan, terlalu ikut campur tangan urusan dalam negeri negara-negara di Maluku, serta berusaha menyebarkan agama Katholik, menimbulkan perlawanan dari rakyat Maluku pada tahun 1530 di bawah pimpinan Sultan Bajangullah. Perlawanan rakyat Maluku memuncak kembali akibat adanya pengkhianatan Portugis terhadap Sultan Hairun (menangkap dan membunuhnya) di Benteng Sao Paulo (1570), meskipun sebelumnya sudah diadakan sumpah perdamaian. Perlawanan kemudian dilanjutkan oleh Sultan Baabullah yang bertekad mengusir Portugis dari Maluku sebagai balasan atas kematian ayahnya. Maka dengan semangat yang besar, pada tahun 1575 Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate.
2)        Perlawanan Adipati Unus dan Fatahillah dari Demak (1512-1527)
Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, perdagangan di Selat Malaka sepi dari para pedagang Islam. Berkuasanya Portugis di Malaka membahayakan bagi kerajaan Islam di Indonesia. Maka pasukan Demak dibawah pimpinan Adipati Unus menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1512, namun usaha ini belum berhasil.
Sewaktu Demak dipimpin Sultan Trenggono (1521-1546) berusaha membendung masuknya pengaruh Portufis ke Jawa. Sebelum Banten dan Cirebon dikuasai demak, Portugis telah mengadakan perjanjian dengan kerajaan Pajajaran guna memperoleh izin membangun benteng di Sunda Kelapa. Namun perjanjian belum terealisir, Sunda Kelapa jatuh ke tangan Demak yang dipimpin Fatahillah (Sunan Gunung Jati) tahun 1527 dan diganti namanya menjadi Jayakarta.
3)        Perlawanan Iskandar Muda dari Aceh (1607-1636)

Sejak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511, perdagangan di kearjaan Aceh berkembang. Hal ini menimbulkan persaingan antara Portugis dan Aceh. Perlawanan Aceh terhadap Portugis pertama kali dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Ketika Aceh dipimpin Sultan Iskandar Muda, perlawanan terhadap Portugis semakin gigih. Akan tetapi, usaha Portugis dan Aceh untuk saling menjatuhkan tidak berhasil sampai Malaka jatuh ke tangan VOC tahun 1641.

Sumber: MODUL DAN LEMBAR KERJA SISWA kelas XI IPS untuk SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar